Bagikan:

JAKARTA - Menteri Inggris untuk Urusan Timur Tengah Inggris Tariq Ahmad sempat tertunda pemeriksaan keamanan Israel selama setengah jam, saat hendak mengunjungi Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Kamis.

"Suatu kehormatan dan keistimewaan untuk menghabiskan waktu di masjid suci Al Aqsa pagi ini dengan Direktur Departemen Wakaf Yerusalem Sheikh Azzam Al Khatib," cuitnya di Twitter, melansir The National News 12 Januari.

"Saya menekankan dukungan Inggris untuk Perwalian Yordania atas tempat-tempat suci Yerusalem dan untuk status quo," lanjutnya.

Lord Ahmad dari Wimbledon yang merupakan seorang Muslim mengatakan kepada BBC, dia menjalani "pemeriksaan keamanan" setibanya di gerbang, menambahkan bahwa otoritas Israel telah menyelesaikan "apa pun yang perlu mereka lakukan".

Sementara Departemen Wakaf, pengelola situs suci yang didanai Yordania, mengklaim telah memberi tahu pihak Israel tentang kunjungan Ahmad sehari sebelumnya.

Delegasinya diketahui telah memberi tahu para penjaga, kunjungan tersebut telah dikoordinasikan dengan pemerintah Israel.

Foto pertemuan Menteri Ahmad dengan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen pada Hari Rabu, dikatakan telah digunakan oleh timnya untuk mendukung pendapat mereka.

Kompleks Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan situs tersuci dalam Yudaisme.

Orang Yahudi percaya daerah itu pernah memiliki dua kuil yang berada di pusat kerajaan Yahudi yang ada di zaman kuno, mengutip tulisan suci dan studi arkeologi sebagai bukti.

"Kunjungan saya datang pada saat yang sulit tetapi penting bagi rakyat Palestina, dan saya ingin menekankan kembali dukungan Inggris kepada rakyat Palestina,komitmen teguh kami untuk solusi dua negara yang dirundingkan sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik ini," katanya sebelum kunjungan.

"Kunjungan ke berbagai bagian Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, akan memungkinkan saya untuk menyaksikan langsung tantangan yang dihadapi warga Palestina serta melihat dampak pendanaan Inggris pada beberapa yang paling rentan," lanjutnya.

"Saya berharap dapat mendiskusikan hubungan Inggris-Palestina dengan berbagai lawan bicara dalam beberapa hari mendatang," tandas Menteri Ahmad.

Diketahui, kunjungan itu dilakukan saat ketegangan antara Israel dan Palestina memuncak, setelah kunjungan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir ke kompleks Al Aqsa bulan ini.

Langkah menteri ekstrim kanan Israel itu mengundang kecaman internasional, menyebabkan kemarahan di kalangan warga Palestina yang menganggap kunjungan itu sebagai provokasi.