Deretan Fakta Kunjungan Menteri Israel ke Kompleks Al Aqsa Yerusalem
Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir (dasi biru) saat mengunjungi Kompleks Masjid Al Aqsa. (Twitter/@itamarbengvir)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Beberapa fakta kunjungan Menteri Israel ke Kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem mendapat sorotan dari masyarakat.

Seperti diketahui, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir melakukan kunjungan ke kompleks Masjid Al-Aqsa yang ada di Yerusalem. Kunjungan sendiri dilakukan pada Selasa, 3 Januari. Kunjungan dilakukan setelah Ben-Gvir berdiskusi dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin lalu.

Fakta Kunjungan Menteri Israel ke Kompleks Masjid Al Aqsa Yerusalem

Fakta yang muncul dalam kunjungan Ben-Gvir ke Al Aqsa juga menimbulkan beragam reaksi dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Lalu apa saja fakta yang ada dalam agenda tersebut?

  1. Ben-Gvir Baru Sepekan Dilantik

Kunjungan Itamar Ben-Gvir ke Kompleks Masjid Al Aqsa dilakukan saat ia belum lama menjabat sebagai Menteri Keamanan Nasional. Ben-Gvir sendiri bertugas sebagai Menteri Keamanan mulai Bulan Desember 2022. Di tengah tugasnya sebagai menteri, Ben-Gvir kemudian langsung berkunjung ke Kompleks Masjid Al Aqsa. Hal itu tentu berdampak pada berbagai kecaman dari publik internasional.

  1. Kunjungan Hanya Sekitar 15 Menit

Menurut laporan Times of Israel, kunjungan Ben-Gvir di komplek Al-Aqsa hanya sekitar 15 menit pada pukul 07.00 waktu setempat. Ia juga tak memasuki Masjid Al-Aqsa. Sterilisasi juga dilakukan di tengah kunjungan Ben-Gvir.

Setelah kunjungan Ben-Gvir berakhir, pengunjung lain baru berdatangan ke kompleks tersebut. Selain itu situasi juga dinilai aman terkendali meski kemudian menuai kecaman dari banyak pihak.

  1. Disebut Akan Menjadikan Masjid Al-Aqsa sebagai Kuil Yahudi

Menanggapi kunjungan Ben-Gvir ke Al-Aqsa, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menilai bahwa kunjungan tersebut adalah upaya pengubahan masjid besar Al-Aqsa yang selama ini jadi tempat suci ketiga bagi umat Islam itu menjadi "kuil Yahudi".

“Serbuan ke Masjid Al-Aqsa yang suci oleh Menteri Israel Ben Gvir pagi ini merupakan tantangan serius terhadap emosi semua rakyat Palestina, dan oleh karena itu kami menyerukan kepada orang-orang kami yang menggagalkan plot itu di pintu gerbang untuk mengkonfrontir penerobosan yang hendak menjadikan Masjid Al-Aqsa sebagai kuil Yahudi. Dan, ini merupakan pelanggaran terhadap semua norma, nilai, perjanjian, hukum internasional, dan komitmen Israel kepada presiden Amerika,” kecamnya.

  1. Dikecam Banyak Negara

Kunjungan Ben-Gvir ke kompleks Al-Aqsa dikecam oleh berbagai negara, termasuk Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri. Kunjungan tersebut bisa menjadi provokasi yang bisa memicu ketegangan dan terjadinya kekerasan baru di Palestina.

"Indonesia menyerukan Israel untuk menghormati status quo yang sudah disepakati bersama dan menghindari aksi dan provokasi yang mencederai tempat-tempat suci di Yerusalem," tulis Kemenlu lewat keterangan resmi, Rabu, 4 Januari 2023.

Selain Indonesia, ada banyak negara Islam yang mengecam kunjungan tersebut. Bahkan Amerika Serikat mengecam aksi Ben-Gvir tersebut.

"Amerika Serikat berdiri teguh untuk pelestarian status quo bersejarah sehubungan dengan tempat-tempat suci di Yerusalem. Kami menentang setiap tindakan sepihak yang melemahkan status quo bersejarah. Mereka tidak dapat diterima,” kata Jubir Departemen Luar Negeri AS Ned Price, dilansir dari The Jerusalem Post 4 Januari.

Itulah beberapa fakta kunjungan Menteri Israel ke Masjid Al Aqsa. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.