Bagikan:

YOGYAKARTA – Menjelang tahun politik 2024, banyak lembaga survei melakukan pengukuran popularitas dan elektabilitas tokoh yang berpotensi maju dalam pemilu. Di luar dari hal tersebut patut diketahui bahwa popularitas dan elektabilitas adalah dua hal yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), popularitas dimaknai sebagai sesuatu yang populer. Sedangkan elektabilitas dimaknai sebagai kemampuan atau kecakapan untuk dipilih menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan.

Dalam ranah politik, popularitas ialah kondisi keterkenalan suatu tokoh atau partai di mata masyarakat di area tertentu. Sedangkan elektabilitas adalah tingkat keterpilihan baik tokoh atau partai yang didasarkan pada kriteria tertentu dalam pemilihan.

Elektabilitas

Yang membedakan popularitas dan elektabilitas adalah tingkat keterpilihan. Seseorang yang populer belum tentu punya potensi dipilih dan sesuai dengan kriteria suatu jabatan yang dipilih oleh masyarakat. Sedangkan seseorang yang berelektabilitas tinggi tentu erat dengan tingkat kepopulerannya yang tinggi di kalangan masyarakat. Berikut ini beberapa hal yang membedakan popularitas dan elektabilitas.

  1. Dari Segi Pengertian

Perbedaan antara popularitas dan elektabilitas salah satunya dari segi pengertian. Popularitas berkaitan erat dengan keterkenalan seseorang, sedangkan elektabilitas berkaitan dengan tingkat keterpilihan.

  1. Kriteria

Seseorang akan disebut populer jika ia banyak dikenal luas oleh masyarakat di suatu wilayah. Semakin luas ia dikenal semakin tinggi pula tingkat popularitasnya. Sedangkan seseorang yang berelektabilitas tinggi tidak harus terkenal, namun ia harus memenuhi kriteria sebagai tokoh yang berkemungkinan untuk dipilih.

  1. Kredibilitas yang Dimiliki

Dalam dunia politik, kredibilitas adalah suatu hal yang dianggap penting. Misalnya, kredibilitas seseorang dalam menduduki jabatan akan menentukan seberapa tinggi popularitas yang diraihnya dan seberapa besar elektabilitas yang menempel pada sosoknya.

  1. Jangkauan Pengenalan

Jangkauan pengenalan seseorang yang populer dan berelektabilitas kadang berbeda. Seseorang yang populer memiliki jangkauan pengenalan yang luas bahkan bukan hal mustahil seorang yang populer akan dikenal oleh masyarakat di kalangan umum maupun politisi. Sedangkan seseorang yang tingkat elektabilitasnya tinggi belum tentu dikenal oleh masyarakat secara umum dan hanya dikenal di kalangan partisipan partai.

  1. Penyematan Terhadap Objek

Objek yang medapat penyematan populer atau punya elektabilitas juga berbeda. Popularitas bisa disematkan pada semua tokoh misalnya artis, pejabat, atlet, dan sebagainya. Sedangkan elektabilitas tidak bisa disematkan pada semua kalangan.

  1. Kelayakan untuk Dipilih

Kelayakan untuk dipilih juga menjadi pembeda antara populer dan berelektabilitas. Seorang yang populer belum tentu layak untuk dipilih. Sedangkan seseorang yang punya elektabilitas tinggi masih punya kemungkinan untuk dinilai layak untuk dipilih. Namun ia perlu beragam strategi untuk membuatnya populer agar banyak dikenal oleh masyarakat luas.

  1. Cara Meraih

Cara mendapatkan popularitas dan elektabilitas yang tinggi kadang berbeda. Untuk menjadi seorang yang populer, seseorang bisa melakukan banyak hal. Misalnya, ia bisa menciptakan karya yang fenomenal, atau seseorang populer karena suatu skandal.

Sedangkan untuk meraih elektabilitas, seseorang harus melalui pembuktian tertentu terutama yang berkaitan dengan pembuktian diri.

Itulah informasi terkait perbedaan popularitas dan elektabilitas. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.