JAKARTA - Seorang simpatisan Lukas Enembe tewas akibat tertembak saat terjadi kericuhan di Bandara Sentani, Papua. Polisi beralasan terpaksa mengambil langkah tegas terukur karena mereka menyerang dengan anak panah.
"Para simpatisan LE melakukan penyerangan terhadap petugas dengan melempari batu dan menembakkan panah ke arah petugas," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi, Selasa, 10 Januari.
Berdasarkan data sementara, ada empat orang yang menjadi korban. Tiga di antaranya luka-luka.
"Ada empat orang, satu meninggal dunia," sebutnya.
Langkah tindakan tegas terukur, lanjut Benny, terpaksa dilakukan karena mereka menolak membubarkan diri. Padahal, polisi yang bersiaga sudah memberikan tembakan peringatan.
BACA JUGA:
Justru para simpatisan Lukas Enembe seolah semakin nekat dan terus melakukan penyerangan.
"Dilakukan penembakan peringatan namun tak diindahkan. Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," kata Ignatius.
Sebelumnya diberitakan, satu simparisan Lukas Enembe tewas saat kericuhan yang terjadi di kawasan Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura pada Selasa, 10 Janurai. Ia meregang nyawa akibat ditembak aparat kepolisian.