Bikin Kericuhan Usai Penangkapan Lukas Enembe, Belasan Simpatisan Dipulangkan
Aparat keamanan saat berupaya membubarkan massa pendukung Gubernur Lukas Enembe yang ditangkap KPK saat hendak masuk ke Bandara Sentani. (ANTARA/HO-Dokpri)

Bagikan:

JAKARTA - Belasan simpatisan yang ditangkap saat kericuhan buntut penangkapan Lukas Enembe tak ditetapkan sebagai tersangka. Mereka justru dipulangkan.

"Sudah dikembalikan semua," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo kepada VOI, Kamis, 12 Januari.

Mereka dipulangkan setelah Kepala Kampung Sabron Sari menjadi penjamin untuk mereka. Kemudian, pembuatan surat perjanjian berisi tak akan melakukan tindakan yang memicu kericuhan.

"Kami mengembalikan atas permintaan penjamin yakni Kepala Kampung Sabron Sari, Bapak Marwan Hasyim dan telah bertanda tangan atas surat penjamin pemulangan dan disaksikan oleh keluarga yang bersangkutan," paparnya.

Di sisi lain, Benny juga mengimbau seluruh masyarakat Papua tak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar. Ditegaskan, semua penindakan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah sesuai dengan aturan.

“Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan yang hingga kini masih terus terjaga ditengah masyarakat khususnya kita yang berada di Papua," kata Benny.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut belasan simpatisan ditangkap buntut ricuh pascapenangkapan Lukas Enembe yang diduga terlibat kasus korupsi. Sebanyak 18 simpatisan diamankan dan 1 tewas ditembak polisi.

"Memang pada kejadian tersebut ada kurang lebih 19 orang yang kita amankan," ujar Fakhiri.

Dari belasan orang yang ditangkap, dua di antaranya diamankan saat kericuhan di depan Mako Brimob Kotaraja. Sedangkan sisanya di wilayah Kabupaten Jayapura.

Kemudian, lanjut Fakhiri, dari keriucahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Jayapura, semisal Bandara Sentani ada satu orang yang tewas. Ia ditindak tegas karena melawan polisi dengan senjata tajam.

"Dari 17 yang kita amankan di Kabupaten Jayapura ini ada 1 kena tembak dan meninggal dan berikut yang 16 ini luka-luka kita lakukan penanganan kesehatannya," sebutnya.