JAKARTA - Partai NasDem menanggapi kabar Ketua Umum PDIP bakal memberikan kejutan terkait Pemilu 2024 saat acara HUT partai yang ke-50 di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 10 Januari.
Disebut-sebut, kejutan itu adalah pengumuman calon presiden (capres) yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 mendatang.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali, menilai tidak akan ada yang spesial apabila kejutan dari Megawati hanya soal kemungkinan pengumuman capres. Sebab, Megawati akan mengumumkan satu dari dua nama kandidat capres, yakni antara Ketua DPR RI Puan Maharani atau Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Enggak ada (yang spesial, red). Kalau toh mengumumkan calon presiden, paling yang diumumkan Ganjar atau Puan," ujar Ali saat ditanya terkait kejutan Megawati, Senin, 9 Januari.
Meski begitu, Ali menegaskan, NasDem akan menghargai apapun keputusan Megawati terkait capres yang akan diusung PDIP. NasDem, kata dia, hanya tinggal fokus memenangkan suara rakyat pada pemilu mendatang.
"Kita berjuang untuk menangkan hati rakyat saja," kata Ali.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, akan memberikan kejutan saat HUT ke-50 PDIP yang digelar 10 Januari mendatang.
"Setiap HUT memang kita merancang dengan baik ada elemen of surprise yang selalu ditampilkan," kata Hasto usai PDIP menggelar acara makan bareng 10 ribu warga di kawasan Jakarta Pusat, Minggu, 8 Januari.
Hasto tak menampik kemungkinan kejutan yang dibawa Megawati saat harlah PDIP adalah soal pengumuman capres. Megawati, ungkap Hasto, pun kerap memberi kejutan dalam agenda-agenda besar PDIP, mulai dari peringatan ulang tahun partai hingga rapat kerja nasional (rakernas).
Contohnya, Megawati mengumumkan Jokowi sebagai capres Pemilu 2019 saat Rakernas III PDIP setahun sebelum pencoblosan. Para kader PDIP, saat itu, tak menduga bahwa pengumuman tersebut akan dilontarkan putri Presiden Soekarno tersebut.
"Bu Mega juga sering menampilkan berbagai kejutan didalam peringatan HUT partai, rakernas. Bahkan ketika umumkan Pak Jokowi pada periode kedua itupun diluar dugaan sehingga rekamannya hanya melalui HP, media sosial," urai Hasto.
"Saat itu, (Rakernas III PDIP), secara tiba-tiba, Ibu membicarakan itu karena beliau lah mempunyai kewenangan siapa yang menjadi capres dan cawapres dari PDIP," lanjut Hasto.
Hasto mengungkapkan, Megawati sudah menerima masukan dari berbagai pihak soal siapa tokoh yang akan dimajukan dalam Pilpres 2024 mendatang.
Namun, yang jelas, agenda utama PDIP dalam peringatan HUT ke-50 di Jakarta International Expo (JIExpo) Selasa mendatang adalah menggelontorkan semangat para kader dalam mempersiapkan kontestasi politik.
BACA JUGA:
"Yang disampaikan Ibu tercermin didalam perintah harian beliau. HUT PDIP nantinya lebih melihat ke dalam, dan kemudian menggelorakan semangat juang bersama dengan rakyat, dari kalangan dari bawah betul betul komitmen juang, dari seluruh 3 pilar partai PDIP," imbuhnya.