Bagikan:

JAKARTA - Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo tak menyampaikan skenario tewasnya Brigadir J kepada terdakwa Hendra Kurniawan. Alasanya, Ferdy Sambo ‘takut; dengan eks Karo Paminal tersebut.

Konteks ketakutan Ferdy Sambo yakni dirinya khawatir Hendra Kurniawan membocorkan skenario yang sudah disusunnya.

"Lalu saudara saksi menyatakan, ‘saya khawatir kalau memerintahkan HK takut tidak akan melaksanakan atau melawan, lalu dilanjutkan lagi dengan statement yaitu Hendra memiliki integritas yang tinggi yang mungkin akan membocorkan skenario jika diberitahu’," ujar tim penasihat hukum Hendra Kurniawan, Ragahdo Yosodiningrat dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 5 Januari.

"Bisa saudara saksi jelaskan yang dimaksud integritas tinggi Hendra ini seperti apa? Tadi saksi hanya menjelaskan bila Hendra sudah di Propam selama 15 tahun. Lalu apa yang saudara maksud dengan ini?" sambungnya.

Ferdy Sambo berkilah disebut takut dengan Hendra Kurniawan. Ia hanya khawatir eks Karo Paminal itu membocorkan skenario ke pentinggi Polri.

"Saya luruskan, kalau melawan sih enggak lah," sebut Ferdy Sambo.

"Saudara tadi bukan meluruskan ya tadi saudara sampaikan bahwa Hendra ini satu digit di bawah saudara jadi ada potensi untuk tidak mengikuti," tanya hakim.

"Ada potensi untuk tidak mengikuti skenario saya sehingga saya tidak menyampaikan," kata Ferdy Sambo.

"Sehingga saya tanya tadi, bandel dia? Dia bilang tidak, ada potensi," cecar hakim.

"Kemudian yang mulia izin atas pertanyaan dari penasihat hukum, 15 tahun dia di sana kemudian 1,5 tahun saya bergabung bersama terdakwa Hendra ini. Dari data yang saya miliki ini memang cukup keras penegakan disiplin internal yang dilakukan oleh Biro Paminal," kata Ferdy Sambo.