BMKG Minta Pengguna Jalan Trans Flores NTT Waspadai Ancaman Angin Kencang Hingga 9 Januari
Kendaraan melintas Jalan Trans Flores di, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 6 April 2021. (ANTARA-Andi Firdaus)

Bagikan:

NTT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pengguna Jalan Trans Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) mewaspadai potensi hujan lebat disertai angin kencang hingga Senin, 9 Januari mendatang.

Dia mengingatkan, angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang sehingga menimpa kendaraan atau rumah. Dampak lainnya, jatuhnya papan reklame di jalan.

"Kalau melintas saat cuaca buruk, harap waspada. Ada potensi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, Sti Nenotek di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu 4 Januari.

Imbauan ini juga Sti sampaikan bagi warga yang bertempat tinggal di Manggarai Barat. Sebagai antisipasi, dia meminta warga memangkas dahan pohon yang terlalu tinggi dan mudah rapuh ketika diguncang angin kencang.

"Untuk 12 kecamatan di Manggarai Barat waspada potensi angin kencang, hujan, dan petir," ujarnya disitat Antara.

Sti menyampaikan kondisi ini bisa berubah sewaktu-waktu sebagaimana prakiraan cuaca dari BMKG. Dia pun meminta masyarakat selalu memantau informasi cuaca dari BMKG sebelum melakukan perjalanan, baik ke luar kota atau saat beraktivitas.

Sedangkan untuk warga yang tinggal di pesisir pantai diminta untuk waspada terkait potensi angin kencang dan banjir rob.

"Mohon warga tidak melakukan aktivitas saat angin kencang, apalagi disertai hujan lebat dan petir," tandasnya.