Kandidat Capres Internal Belum Pas, KIB Dinilai Masih Bongkar Pasang Skenario Sampai Batas Akhir Pendaftaran
Ketum PAN Zulkifli Hasan (kiri) bertumpu tangan dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Plt Ketum PPP Mardiono (kanan) saat temu KIB, Rabu 30 November. (Antara-Rivan A L)

Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono, menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih akan terus melakukan 'bongkar pasang' calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres).

Teguh mengatakan pembahasan nama-nama yang cocok untuk yang diusung dalam Pilpres 2024 akan terus dilakukan KIB yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP hingga akhir batas waktu pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Masih bongkar pasang skenario karena tentu melihat siapa yang akan diusung oleh partai lain. Kuncinya nanti mendekati waktu pendaftaran baru mulai mengerucut," ujar Teguh, Rabu, 4 Januari.

Pembicaraan-pembicaraan di internal KIB tentang figur yang tepat untuk diusung terus dilakukan meski suara gabungan tiga parpol anggota KIB sudah mencukupi presidential threshold. Hal itu karena, lanjut dia, KIB belum memiliki sosok internal yang kuat untuk diusung di Pilpres 2024.

"Belum ada tokoh Golkar yang mendapat dukungan lintas partai sebagaimana Prabowo dan Ganjar. Jadi sulit mendominasi wacana politik saat ini," ungkap Teguh.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, mengungkapkan, KIB akan bertemu di Januari 2023 untuk membahas capres yang akan diusung. Dia juga menyebut akan ada partai politik anggota parlemen yang akan bergabung.

"(KIB) rencana ada pertemuan di bulan Januari, kita akan membahas capres. Dan nanti ada partai baru yang akan bergabung dengan KIB," kata Plt Ketum PPP, Mardiono, Rabu, 27 Desember.

Sementara, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan, kisi-kisi partai yang akan bergabung. Warnanya, kata dia, ada di bola resmi Piala Dunia Qatar 2022.