Lantik Silmy Karim Jadi Dirjen Imigrasi, Menkumham Minta Percepat Layanan Demi Gaet Investor
Silmy Karim kini jadi Dirjen Imigrasi. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmy Karim meningkatkan kecepatan layanan keimigrasian demi menggaet investor berinvestasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Yasonna usai melantik Silmy sebagai Dirjen Imigrasi definitif di Jakarta, Rabu 4 Januari.

"Khususnya mempelajari beberapa negara yang memberikan kecepatan layanan keimigrasian," katanya.

Yasonna mengatakan, saat ini tugas-tugas keimigrasian semakin dinamis dan berkembang. Sebab itu, Dirjen Imigrasi yang baru dilantik diharapkan bisa mengikuti perkembangan keimigrasian yang strategis.

Ia menekankan, kecepatan layanan keimigrasian harus betul-betul diperhatikan karena ditujukan menarik minat para investor dan orang-orang yang memiliki talenta untuk datang ke Indonesia.

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Imigrasi didorong melakukan berbagai upaya perubahan yang melibatkan pemangku kepentingan terkait

"Kunci utamanya adalah melalui teknologi dan digitalisasi," ujar Yasonna disitat Antara.

Dalam arahannya, Yasonna memberikan arahan khusus kepada mantan Direktur Utama PT. Krakatau Steel Tbk tersebut untuk menindaklanjuti beberapa hal. Pertama, terkait koordinasi dengan kementerian dan lembaga lain mengenai kebijakan golden visa untuk mendatangkan investor dan global talenta.

Kedua, Yasonna juga mengingatkan agar Dirjen Imigrasi menindaklanjuti peningkatan layanan Visa on Arrival (VoA) dan Izin Tinggal Terbatas (ITAS), minimalisasi pungutan liar, pengembangan pelayanan keimigrasian pada bandara yang dibuka untuk penerbangan langsung internasional.

Termasuk layanan keimigrasian yang mendukung kemudahan berusaha di Indonesia dengan tetap memenuhi kriteria untuk menjaga kedaulatan, ketertiban, keamanan negara dan kepentingan nasional.

Silmy Karim yang kini jadi Dirjen Imigrasi memiliki rekam jejak mentereng di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Silmy tercatat pernah menjabat Dirut PT Pindad (Persero), Dirut PT Barata Indonesia (Persero), hingga menjadi orang nomor satu di PT Krakatau Steel (Persero).