KUPANG - Bupati Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta aparat Kepolisian untuk melakukan pengawasan dan pemantauan di lokasi jembatan yang rusak akibat terjangan banjir.
Langkah ini guna mengantisipasi adanya kegiatan pungutan liar dilakukan oknum-oknum tertentu dengan alasan untuk membantu menyeberangi warga saat melintasi lokasi bencana.
"Kami minta pihak Kepolisian di Polres Kupang untuk membantu melakukan pemantauan di lokasi-lokasi banjir agar tidak ada warga yang menarik pungutan untuk membantu melintasi warga di lokasi banjir," kata Bupati Kupang Korinus Masneno di Kupang, dikutip dari Antara, Selasa, 3 Januari.
Pada saat situasi bencana biasanya selalu muncul oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menarik biaya dari warga yang hendak melintasi lokasi dengan meminta sejumlah bayaran kepada warga yang hendak melintas.
"Dalam situasi bencana seperti ini harus ada rasa empati dari setiap warga untuk saling membantu dan tidak melakukan pungutan yang memberatkan. Apabila diberikan secara sukarela tidak ada masalah tetapi jika ada paksaan maka bisa menjadi persoalan," kata Korinus Masneno.
Sehingga, dia berharap pihak Kepolisian di Kabupaten Kupang untuk menempatkan anggota pada jembatan-jembatan yang jebol akibat banjir sehingga warga bisa melintas dengan aman dan nyaman.
Sementara itu Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengatakan Kepolisian pasti melakukan pengamanan di setiap lokasi banjir di Kabupaten Kupang sehingga warga bisa melintas dengan aman di jembatan-jembatan yang ambruk karena banjir.
"Para petugas Kepolisian selalu berada di lokasi bencana untuk membantu warga menyeberangi lokasi jembatan yang rusak seperti di jembatan Oelatimo. Pada saat jembatan itu ambruk anggota Kepolisian yang membantu melintasi warga termasuk ibu-ibu yang hendak melahirkan dibantu dengan menggotong melintasi jembatan yang rusak," kata Kapolres FX Irwan Arianto.
BACA JUGA:
Menurut dia, keberadaan anggota Kepolisian pada setiap lokasi banjir sangat membantu warga yang hendak berpergian melalui lokasi bencana karena dibantu aparat Kepolisian yang selalu siaga di lokasi bencana banjir.