Bagikan:

BEKASI - Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu menyoroti proyek fasilitas pengolahan sampah, Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter yang belum ada wujudnya. Padahal, pembangunan ITF Sunter sudah direncanakan saat Jokowi masih menjabat Gubernur DKI.

Awal Oktober 2022, BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih melakukan penjajakan kepada calon investor. Ternyata, saat ini proses penjajakan kerja sama dengan mitra belum juga selesai.

"Kalau progres ITF, memang, saya cuma bisa katakan masih sama dengan sebelumnya. Jadi, Jakpro untuk di Sunter, seperti yang disampaikan Bapak Presiden, itu masih dalam proses mencari mitranya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 2 Januari.

Asep mengakui target untuk memulai pembangunan ITF Sunter terus-terusan molor. Namun, Asep berharap investor sudah bisa digaet pada akhir bulan ini.

Mengingat, dalam APBD tahun anggaran 2023, Pemprov DKI telah mengalokasikan penyertaan modal daerah (PMD) kepada Jakpro sebagai modal awal pembangunan ITF Sunter.

"Insyaallah, saya simak dari teman-teman Jakpro, di akhir Januari ini, mereka baru akan mendapatkan mitra terpilihnya. Nah, kemudian nanti ada proses lagi oleh mitra terpilih, menyusun lagi perjanjian kerja samanya, termasuk hal-hal lain yang menjadi ketentuan dari Jakpro kepada calon mitranya," ujar Asep.

Sebagai informasi, gagasan ITF Sunter dimulai sejak tahun 2009 semasa Fauzi Bowo menjabat sebagai Gubernur DKI. Rencana ini dilanjutkan oleh Joko Widodo hingga Basuki Tjahaja Purnama, namun tidak ada realisasinya.

Ikuti juga VOI di Google News.

Saat menjabat, Anies Baswedan yang melanjutkan proyek ini sempat melakukan groundbreaking ITF Sunter sejak tahun 2018. Peletakan batu pertama saat itu ternyata hanya sekadar seremonial karena pembangunan konstruksi tetap saja mangkrak.

Dalam perkembangannya, pembangunan ITF Sunter sempat berencana menggandeng perusahaan pembangkit listrik asal Finlandia, Fortum Power Heat and Oy sebagai investor. Namun, seiring waktu, Fortum angkat kaki dari proyek ITF Sunter karena tidak kunjung mendapat kepastian.

Dalam APBD 2023, Pemprov DKI memberikan suntikan modal kepada PT Jakarta Propertindo sebesar Rp517 miliar untuk mengawali pembangunan ITF Sunter. Seiring dengan itu, Jakpro tengah menjajaki kesepakatan pembangunan ITF Sunter, yang memiliki nilai proyek sekitar Rp5,2 triliun, dengan calon investor.