ITF Sunter Mangkrak, DPRD Minta Anies Oper Pengelolaan Sampah dari Jakpro ke Dinas LH
Desain Intermediate Treatment Facility (lTF) di Sunter, Jakarta Utara (Foto: Jakpro)

Bagikan:

JAKARTA - Proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara masih mangkrak sampai saat ini. Bahkan, perusahaan asing menarik diri dari kerja sama ITF Sunter dengan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah menyebut pihaknya telah meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengoper pelaksanaan proyek ITF Sunter kepada Dinas Lingkungan Hidup.

"Kita rekomendasinya adalah agar pengolahan sampah ini dikembalikan ke (Dinas) Lingkungan Hidup," kata Ida kepada wartawan, Selasa, 14 September.

Sebab, melihat keadaan saat ini, Ida menganggap Jakpro tak mampu membangun proyek pengolahan sampah ITF Sunter sesuai target. Padahal, ITF Sunter ditargetkan sudah mulai dibangun pada Januari 2020.

"(Rencana pembangunan ITF Sunter) Oleh Jakpro kan tidak jalan-jalan. Karenanya, kita rekomendasikannya diserahkan ke SKPD karena memang BUMD sampai hari ini belum ada yang terjalani," tutur Ida.

Diketahui sebelumnya, Fortum Power Heat and Oy, perusahaan pembangkit listrik asal Finlandia, mundur dari proyek pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. ITF Sunter adalah program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Riyadi menyebut, keluarnya Fortum dari proyek pembangunan pengolahan sampah menjadi listrik itu karena DKI tidak mendapat penjaminan dana dari pemerintah pusat.

Sehingga, Fortum enggan mengucurkan pinjaman dana sebesar US$240 atau sekitar Rp3,42 triliun dari International Finance Corporation (IFC).

"Yang saya tahu, di Fortum itu mensyaratkan pendanaannya itu harus ada penjaminan dari pemerintah pusat. Fortum kan perusahaan asing," kata Riyadi, Rabu, 2 Juni.

Selain itu, belum adanya kesepakatan soal perjanjian kerja sama jual beli tenaga listrik antara antara PT PLN Persero dengan PT Jakarta Solusi Lestari. PT Jakarta Solusi Lestari adalah perusahaan patungan antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Fortum Power Heat and Oy.

"Di antaranya karena mensyaratkan perjanjian belum sampai waktu yang ditentukan. Belum ada perjanjian jual beli listrik. Mungkin ada poin-poin yang tidak disepakati. Sampai waktu yang ditentukan, tidak tercapai titik temu," jelas Riyadi.