JABAR - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) memperkirakan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Karawang yang berangkat ke luar negeri bakal meningkat lagi pada 2023.
Selain karena aturan pengendalian COVID-19 sudah dicabut, pemerintah juga berencana mengizinkan kembali pemberangkatan pekerja Indonesia ke Arab Saudi setelah dihentikannya penempatan pekerja non-formal di negara itu pada 2011.
Menurut Kepala Bidang Penerimaan Tenaga Kerja Disnakertrans Karawang, Endang Syafrudin, Arab Saudi merupakan salah satu tujuan favorit tenaga kerja asal Karawang.
"Tahun ini juga kemungkinan akan ada peningkatan jumlah keberangkatan TKI dari Karawang, karena informasinya pemberangkatan ke Arab Saudi akan dibuka lagi," katanyadi Karawang, Jawa Barat (Jabar), Senin 2 Januari, disitat Antara.
Endang menuturkan, jumlah warga Karawang yang pergi ke luar negeri untuk mengais rezeki sudah meningkat signifikan sepanjang tahun 2022.
"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah warga Karawang yang berangkat menjadi TKI (tenaga kerja Indonesia) sangat signifikan peningkatannya pada tahun 2022," tuturnya.
Menurutnya, sepanjang tahun 2022 warga Kabupaten Karawang yang berangkat ke luar negeri untuk bekerja sebanyak 2.376 orang, jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja yang ke luar negeri tahun 2021, yang hanya 364 orang.
Negara tujuan pekerja asal Karawang selama 2022 meliputi Taiwan, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Jepang, Rumania, Brunei Darussalam, Polandia, dan negara-negara di Timur Tengah.
Namun sepanjang tahun 2022, Taiwan, Malaysia, dan Singapura menjadi tujuan favorit pekerja asal Karawang untuk bekerja.
Selama tahun 2022, menurut dia, ada 1.404 orang yang berangkat ke Taiwan, 340 orang yang pergi ke Malaysia, dan 336 orang yang menuju ke Singapura untuk bekerja.
NEWS
BACA JUGA:
Ia menambahkan, selama tahun 2021 kebanyakan pekerja asal Karawang pergi ke Singapura dan Hong Kong untuk bekerja.
Jumlah pekerja Karawang yang berangkat ke Singapura dan Hong Kong untuk bekerja tercatat masing-masing 187 orang dan 139 orang selama 2021.
Endang mengemukakan, jumlah pekerja yang berangkat ke luar negeri sepanjang 2022 meningkat signifikan karena pembatasan-pembatasan yang sebelumnya diterapkan untuk mengendalikan penularan COVID-19 sudah dilonggarkan.