Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan 110 usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) dalam perayaan malam Tahun Baru 2023 di berbagai wilayah yang menjadi lokasi festival.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo menyebut, UMKM yang dilibatkan dalam perayaan malam pergantian tahun ini adalah UMKM di bidang kuliner.

"Para UMKM ini akan menggelar bazar di beragam acara yang dinisiasi oleh Disparekraf DKI Jakarta pada 31 Desember 2022, yakni di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai lokasi puncak acara pergantian tahun, juga di beberapa titik lokasi panggung hiburan Malam Muda-Mudi sepanjang Jalan Thamrin sampai Jalan Sudirman, serta di lokasi acara wilayah kota," kata Ratu dalam keterangannya, Kamis, 29 Desember.

Ratu merincikan, sebanyak 60 UMKM akan membuka bazar di acara Malam Muda-Mudi sepanjang Jalan Thamrin hingga Jalan Sudirman, 10 UMKM di sekitar panggung Stasiun MRT HI, 10 UMKM di sekitar panggung Jalan Imam Bonjol, 10 UMKM di sekitar panggung Gedung Davinci.

Kemudian, terdapat 10 UMKM di sekitar panggung FX Sudirman, 10 UMKM di sekitar panggung gate way SCBD, dan 10 UMKM di sekitar panggung Patung Pemuda Senayan. Serta, 20 UMKM di TMII dan 30 UMKM di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

“UMKM tersebut telah melalui proses kurasi yang mempertimbangkan kualitas produk, packaging, dan kesiapan produksi. Sehingga, produk yang dijual kepada masyarakat pun telah terstandardisasi dengan baik dan aman,” tutur Ratu.

Masyarakat yang ingin hadir menonton Festival Malam Tahun Baru 2023 yang tersebar di berbagai lokasi ini, dapat membeli dan merasakan langsung kualitas produk unggulan para UMKM binaan Jakpreneur ini. Bazar UMKM buka mulai pukul 18.00 WIB.

Lebih lanjut, Ratu menuturkan, pembayaran transaksi UMKM ini dilakukan secara cashless menggunakan QRIS Jakpreneur. Metode pembayaran ini dapat meminimalisir penularan COVID-19 karena mengurangi interaksi langsung antara pembeli dan pedagang, serta memudahkan UMKM dalam penghitungan omzet.

“Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin hadir dalam acara tersebut dapat turut mendukung pembayaran cashless dengan tidak membawa banyak uang tunai, serta turut bersama-sama peserta UMKM dan petugas dalam menjaga kebersihan lokasi acara dengan tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.