Rusia Serang Kota Kherson dengan Puluhan Rudal, Hantam Permukiman dan Infrastruktur Sipil
Poli bersalin rumah sakit di Kherson yang terkena serangan Rusia. (Wikimedia Commons/National Police of Ukraine)

Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Rusia meningkatkan serangan mortir dan artileri di Kota Kherson yang baru saja dibebaskan di Ukraina selatan pada Hari Rabu, kata militer Ukraina, sementara juga memberikan tekanan di sepanjang garis depan di timur.

Rusia menembakkan 33 rudal dari beberapa peluncur roket ke sasaran sipil di Kherson dalam 24 jam hingga Rabu dini hari, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam laporan paginya.

Dikatakan, Rusia telah menembaki lebih dari 25 permukiman di sekitar Kherson dan Zaporizhzhia, menyebabkan korban sipil dan merusak infrastruktur sipil di kota dan wilayah Kherson. Sejumlah pasukan Rusia dilaporkan meninggalkan pos mereka di sekitar Zaporizhzhia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pidato video malamnya, mendesak warga Ukraina untuk memeluk orang yang dicintai, memberi tahu teman bahwa mereka menghargai mereka, mendukung rekan kerja, berterima kasih kepada orang tua mereka dan lebih sering bersukacita dengan anak-anak mereka.

"Kami tidak kehilangan kemanusiaan kami, meskipun kami telah mengalami bulan-bulan yang mengerikan. Dan kami tidak akan kehilangannya, meski ada tahun yang sulit di depan," ujar Presiden Zelensky, melansir Reuters 29 Desember.

Adapun pihak Rusia menyangkal jika serangannya menargetkan sasaran warga sipil.

Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala staf Presiden Zelensky menulis di Telegram, "Pasukan Rusia menembaki poli bersalin sebuah rumah sakit di Kherson. Tidak ada yang terluka dan staf serta pasien telah dipindahkan ke tempat penampungan."

Tayangan TV menunjukkan para pekerja mengganti jendela yang pecah dengan lembaran papan di tengah puing-puing dinding bata yang rusak. Foto bayi tergantung di kamar kosong dan tempat tidur serta peralatan rumah sakit berdiri kosong dan tidak terpakai.

Pertempuran sengit juga terjadi di sekitar Kota Bakhmut yang dikuasai Ukraina, sekarang sebagian besar telah hancur, di provinsi timur Donetsk, dan di sebelah utaranya, di sekitar Pota Svatove dan Kreminna, Provinsi Lugansk, di mana pasukan Ukraina berusaha mematahkan pertahanan Rusia.

Dalam laporan Hari Rabu, Staf Umum Ukraina juga melaporkan penembakan Rusia lebih lanjut di wilayah Zaporizhzhia dan di wilayah Sumy dan Kharkiv di timur laut Ukraina.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan dalam pembaruannya tentang Ukraina, Rusia kemungkinan telah memperkuat bagian Kreminna di garis depan karena secara logistik penting bagi Moskow dan telah menjadi relatif rentan menyusul kemajuan Ukraina lebih jauh ke barat.

Diketahui, pasukan Rusia meninggalkan Kota Kherson bulan lalu dalam salah satu kemenangan paling signifikan Ukraina dalam perang. Wilayah Kherson, di muara Sungai Dnipro yang perkasa, berfungsi sebagai pintu gerbang ke Krimea yang dicaplok Rusia.

Kegembiraan penduduk Kherson atas pembebasan kota dengan cepat berubah menjadi ketakutan di tengah penembakan Rusia tanpa henti dari tepi timur Dnipro, dan banyak yang telah melarikan diri.

Sabtu lalu, serangan Rusia di Kota Kherson menewaskan sedikitnya 10 orang, melukai 58 orang dan meninggalkan mayat berlumuran darah di jalan, kata pihak berwenang, dalam apa yang dikutuk Kyiv sebagai pembunuhan sembrono untuk kesenangan.