JAKARTA – Sejak Selasa dinihari, 27 Desember, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan masih diguyur hujan gerimis. Warga terdampak kebakaran masih berupaya mencari benda-benda berharga yang tertimbun puing, runtuhan bangunan akibat kebakaran yang melumat ratusan rumah, pada Senin 26 Desember.
Pantauan VOI di lokasi kebakaran, Selasa, 27 Desember pukul 09.43 WIB, terlihat sejumlah warga mendatangi rumahnya masing-masing. Mereka masih mencari barang-barang yang dapat diselamatkan.
Satu persatu mereka memindahkan benda yang sekiranya masih bisa digunakan. Sejumlah warga, terlihat duduk termenung melihat rumahnya rata dengan tanah.
Tak sedikit warga yang tidak menyangka akan peristiwa yang dialaminya. Mereka seakan tak percaya melihat rumahnya hangus, menjadi batang kayu gosong.
BACA JUGA:
Ranti (48), salah satu warga yang menjadi korban kebakaran mengaku bila rumahnya luluh lantah. Tak ada satu pun barang yang dapat diselamatkan.
“Yang saya harapkan sekarang adalah pemerintah mempermudah pengurusan surat-surat (dokumen) penting. Kasihan anak saya, laptop terbakar. Surat rumah terbakar” kata Ranti kepada VOI di lokasi kejadian.
Sementara itu, perwira piket Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Moch Arief mengatakan ada 200 Kartu keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran. Total kerugian diperkirakan mencapi Rp20 Miliar.
“Kerugian ditaksir Rp20 Miliar,” tutupnya.