Sri Mulyani: Pelajar, Mahasiswa, dan Guru Masih Dapat Kuota Internet Gratis di 2021
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Instagram @smindrawati)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa subsidi kuota internet bagi pelajar, mahasiswa, dan guru masih akan dilanjutkan hingga 2021. Menurut dia, stimulus ini telah dianggarkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021.

Berdasarkan rencana kebijakan strategis APBN 2021, pemerintah menganggarkan biaya pendidikan sebesar Rp550 triliun. Anggaran ini dibagi ke sejumlah pos, seperti peningkatan skor PISA, penguatan pendidikan anak usia dini (paud), dan peningkatan kompetensi guru.

"Termasuk masih akan memberikan dukungan kepada biaya internet bagi murid, mahasiswa dan guru," tuturnya, dalam Webinar Outlook Perekonomian Indonesia 2021, dikutip dari YouTube Perekonomian RI, Selasa, 22 Desember.

Seperti diketahui, di tahun ini, pemerintah menganggarkan dana kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh sebesar Rp7,2 triliun. Subsidi ini langsung disalurkan melalui nomor ponsel yang terdaftar pada Dapodik dan PD-Dikti.

Program subsidi kuota internet diberikan untuk memfasilitasi pembelajaran daring guru, siswa, dosen dan mahasiswa di masa pandemi. Kemendikbud mendata nomor ponsel penerima subsidi mencapai 44 juta siswa dan guru sebanyak 3,3 juta.

Sementara itu, untuk mahasiswa, nomor ponsel yang telah terdaftar mencapai 8 juta mahasiswa dan dosen sebanyak 250 ribu dosen. Proses pendataan dan verifikasi penerima subsidi kuota internet dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah mengizinkan pembukaan sekolah di semua zona mulai Januari 2021. Namun tak semua sekolah langsung melakukan pembelajaran tatap muka walaupun sudah diizinkan jika mengacu pada pembukaan sekolah di zona hijau dan kuning.

Kemendikbud mencatat 80 persen sekolah di zona kuning dan 25 persen sekolah di zona hijau bahkan masih belajar dari rumah. Pembukaan sekolah sendiri baru boleh dilakukan jika memenuhi syarat, salah satunya mampu menerapkan protokol kesehatan.

Karena tidak semua sekolah dapat belajar secara luring, Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melanjutkan bantuan subsidi kuota untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada 2021.

Koordinator Pusat P2G Satriwan Salim mengatakan kegiatan belajar jarak jauh secara daring masih tetap berlangsung meskipun pembelajaran tatap muka sudah dibuka tahun depan.

Satriwan berujar, subsidi kuota yang diberikan pemerintah selama empat bulan ini sangat membantu proses belajar jarak jauh. Terlebih, mayoritas sekolah melakukan pembelajaran daring. Menurutnya, penyaluran kuota gratis tersebut juga tak dipukul rata dan diberikan hanya pada yang membutuhkan.