Bagikan:

BATAM - Lima kecamatan di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau statusnya merupakan zona hijau COVID-19, menurut laporan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Azril Apriansyah menyampaikan wilayah yang merupakan zona hijau COVID-19 adalah Kecamatan Bulang, Galang, Batu Ampar, Batu Aji dan Belakangpadang.

Satuan Tugas melaporkan bahwa tujuh wilayah kecamatan berada pada zona kuning.

Seperti diberitakan Antara pada Sabtu 24 Desember, Satuan Tugas mencatat nihil tambahan pasien COVID-19 di Kota Batam sehingga jumlah akumulatif warga yang terinfeksi virus corona di kota itu sejak awal pandemi sampai sekarang total 31.767 orang.

Sebanyak 30.793 penderita COVID-19 di Kota Batam tercatat sudah selesai menjalani karantina dan 962 orang lainnya meninggal dunia sehingga jumlah pasien yang tersisa 12 orang, 3 orang menjalani isolasi mandiri dan 9 orang dirawat di rumah sakit.

Menurut hasil penilaian situasi pandemi per 22 Desember 2022 wilayah Kota Batam berada di level dua dengan angka kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 0,25 per 100 penduduk per pekan, angka kasus rawat inap 0,56 per 100 ribu penduduk per pekan, dan angka kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan.

Angka positivity rate, perbandingan jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah pemeriksaan yang dilakukan, tercatat 0,44 persen per pekan di Kota Batam.

Tingkat pelacakan kasus infeksi virus corona di Kota Batam dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 13,71 per kasus konfirmasi per pekan.

Tingkat keterisian tempat tidur yang disiapkan untuk pasien COVID-19 di rumah sakit di Kota Batam tercatat 0,69 persen per pekan.

Selain itu, cakupan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap sudah mencapai 92,28 persen dari sasaran di Kota Batam.

Saat ini Pemerintah Kota Batam terus melakukan upaya dalam menekan angka kasus COVID-19 dengan memperketat penerapan protokol kesehatan serta meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengimbau kepada masyarakat untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan terutama dalam penggunaan masker agar terhindar dari paparan virus corona.

"Ayo kita kembali perketat penggunaan masker. Harapan kita semua masyarakat dan aparat di lingkungan masing-masing dapat mencermati perkembangan COVID-19 untuk pencegahan sedini mungkin," kata Amsakar.