BATAM - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat tambahan 350 orang terkonfirmasi terpapar COVID-19.
"Hari ini jumlah kasus konfirmasi 350, kumulatif 28.391 orang," demikian keterangan Satgas COVID-19 yang dibagikan Juru Bicara Azril Apriansyah, di Batam dikutip Antara, Rabu, 23 Februari.
Satgas juga mencatat tambahan 57 orang menyelesaikan isolasi, sehingga totalnya 25.649 orang yang pulih.
Pada hari ini juga tercatat tambahan lima orang meninggal, sehingga total 860 orang wafat dengan status terpapar virus Corona sepanjang pandemi.
Dengan penambahan itu, maka kini jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 1.882 orang.
Mereka yang masih aktif COVID-19, sebanyak 571 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji, 385 orang masih proses evakuasi, 325 orang isolasi mandiri, 132 orang dirawat di RSKI Pulau Galang, dan lainnya dirawat di 14 rumah sakit di penjuru kota.
"Tingkat kesembuhan 90,349 persen, tingkat kematian 3,029 persen, dan kasus aktif 6,662 persen," demikian Satgas.
BACA JUGA:
Tercatat pula, COVID-19 telah menyebar ke pulau-pulau penyangga Kota Batam. Dari tiga kecamatan penyangga, dua di antaranya zona kuning COVID-19, yaitu Belakangpadang dan Bulang dengan masing-masing satu dan dua orang masih aktif COVID-19.
Sedangkan kecamatan penyangga lainnya, Galang kini zona hijau. Di pulau utama, seluruhnya zona merah COVID-19.
Dalam laporan Satgas, disebutkan pula hasil asesmen situasi COVID-19 per 21 Februari 2022 adalah level 3.
Transmisi komunitas mendapatkan penilaian tingkat 3 dengan kasus konfirmasi 139,19 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap tingkat 2 dengan 6,84 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian tingkat 1 dengan 0,25 per 100 ribu penduduk per pekan.
Lalu kapasitas respons dinilai sedang. Dari sisi testing, positivity rate 8,40 persen per pekan, tracing dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 16,80 per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment memadai dengan 29,14 persen BOR per pekan.
Sedang vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 114,86 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.