Ada Warga Batam yang Batal Jadi Tim Penjemputan Jokowi di Bintan Akibat Terdeteksi Varian Omicron
Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri di The Sanchaya Resort Bintan, Kabupaten Bintan (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Bagikan:

JAKARTA - Lima warga Kota Batam Kepulauan Riau terdeteksi terpapar COVID-19 varian Omicron berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) setempat.

"Perkembangan terakhir pada Kamis pagi ini, lima orang warga Batam terpapar COVID-19 varian Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam dr Didi Kusmarjadi di Batam, Kamis 27 Januari.

Ia menjelaskan dari lima orang warga terdeteksi Omicron itu, empat orang di antaranya telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, sedang seorang lainnya sedang tahap evakuasi ke RSKI.

"Yang empat orang, begitu positif saja tanpa keluar hasil Omicron, sudah kami kirim ke RSKI," katanya.

Sedangkan seorang lainnya adalah warga Batam yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat pemeriksaan kesehatan guna ikut dalam tim penjemputan Presiden Joko Widodo di Bintan, awal pekan ini.

Karena terkonfirmasi positif COVID-19, katanya, warga tersebut tidak bisa ikut tim Presiden, dan kembali ke Batam menjalani isolasi mandiri di kediamannya.

"Yang bersangkutan dipulangkan ke Batam, tanpa notifikasi ke kami, jadi kami tidak tahu ada kasus positif yang pemeriksaannya di Bintan, sehingga tidak evakuasi ke RSKI," kata dia.

Setelah diketahui Omicron, katanya, tim langsung mencari kediamannya dan mengevakuasinya ke RSKI Pulau Galang. Sementara itu, dari lima warga tersebut, seorang di antaranya baru pulang dari perjalanan luar kota. Sedang empat lainnya merupakan penularan lokal.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas meminta warga tidak khawatir berlebihan dengan penyebaran Omicron di Batam.

"Gejalanya ringan, atau tanpa gejala. Cuma karena begitu mudah menular, itu yang dikhawatirkan," demikian Didi Kusmarjadi.