BATAM - Kasus warga terkonfirmasi COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau terus meningkat. Tercatata per Kamis, 10 Februari, delapan dari sembilan kecamatan di pulau utama masuk zona merah.
Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Batam Azril Apriansyah mengatakan, hanya satu kecamatan di pulau utama yang masih zona oranye yaitu Batuampar dengan 15 orang positif terpapar COVID.
Sedang delapan kecamatan lainnya zona merah yaitu Nongsa, Batam Kota, Sei Beduk, Sagulung, Batuaji, Sekupang, Lubuk Baja, dan Bengkong zona merah, dengan warga positif COVID-19 di atas 20 orang. Di Batam Kota bahkan tercatat 95 orang masih aktif terpapar Virus Corona.
Di daerah penyangga, satu kecamatan sudah zona kuning yaitu Bulang dengan satu kasus aktif COVID-19. Dua kecamatan di pulau penyangga lainnya masih zona hijau yaitu Belakangpadang dan Galang.
Pada hari ini saja, tercatat tambahan 62 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Hanya satu orang yang dinyatakan menyelesaikan masa isolasi.
Dengan begitu total 26.250 orang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 25.078 orang di antaranya menyelesaikan isolasi, 842 orang meninggal, dan 330 lainnya masih aktif COVID-19.
"Tingkat kesembuhan 95,535 persen, tingkat kematian 3,208 persen, dan kasus aktif 1,257 persen," terang Azril di Batam dilansir dari Antara.
Dari 330 kasus aktif COVID-19, sebanyak 239 orang di antaranya dirawat di RSKI Pulau Galang, 24 orang masih menjalani isolasi mandiri, dan lainnya dirawat di 12 rumah sakit. Sementara itu, hasil asesmen situasi COVID-19 Batam per 8 Februari 2022 adalah level 1.
Disebutkan penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konfirmasi 19,97 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap di RS 3,98 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan.
BACA JUGA:
Lalu untuk testing dinilai memadai, dengan positivity rate 1,3 persen per pekan, penelusuran juga dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 20,24 per kasus konfirmasi per pekan, dan perawatan memadai dengan 6,86 persen BOR per pekan.
Begitu pula dengan vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 114,19 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.