Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau warga tidak berspekulasi atas temuan puing badan pesawat di sekitar Air Danau Sejuba, Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna.

Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi di Tanjungpinang, Sabtu, meminta masyarakat bersabar menunggu hasil investigasi yang dilakukan aparat berwenang.

"Jangan menyebarkan informasi yang tidak benar di media sosial, karena dapat merugikan pihak lain. Lebih baik kita bersabar menunggu informasi resmi dari institusi yang berwenang," katanya, mengutip Antara.

Hasbi mengatakan petugas BPBD Natuna juga membantu mengumpulkan serpihan badan pesawat tersebut. Serpihan badan pesawat itu dibawa arus hingga menepi di Air Danau Sejuba.

Sampai sekarang, kata dia, BPBD Kepri belum mendapatkan informasi terkait jenis pesawat dan asal pesawat yang hancur tersebut.

"Sekarang gelombang laut tinggi, arus bawah laut juga kuat sehingga barang-barang yang terapung dapat terbawa ke Perairan Natuna," ujarnya.

Dari Natuna dilaporkan, polisi menyisir pantai sekitar Air Danau Sejuba, Desa Sepempang, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau setelah ditemukannya serpihan yang diduga badan pesawat oleh warga setempat.

"Hanya satu serpihan besar kurang lebih dua meter kali dua meter," kata Kapolres Natuna AKBP Iwan Ariyandhy.

Setelah mengamankan serpihan tersebut, tampak beberapa anggota Polisi menyisir sekitar pantai dan tidak menemukan jenis barang yang sama di sepanjang pantai Air Danau.

Kapolres juga menjelaskan barang tersebut telah diserahkan kepada pihak TNI AU Lanud Raden Sadjad atas temuan warga tersebut, untuk diteliti lebih lanjut.

"Kita ketahui bersama saat ini Natuna lagi musim angin utara, dimana kondisi cuaca cukup ekstrem, tadi pagi dilaporkan oleh masyarakat ke anggota Polsek bahwa ada temuan, kita kan masih menduga kita juga koordinasi dengan Lanud apakah ini puing dari pesawat atau lainnya," katanya.

Ia hanya membenarkan atas temuan tersebut oleh warga sekitar, namun tidak bisa menyimpulkan serpihan itu bagian dari pesawat atau bukan.

"Nantikan bisa dilakukan penelitian atau penyelidikan oleh ahlinya lah, tadi pagi dapat laporan kira - kira jam 8.15 WIB," ujarnya.