Bagikan:

MUKOMUKO - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Bengkulu menyatakan, sebagian Dana Desa Sendang Mulya, Kecamatan Penarik digunakan untuk membangun jalan rusak akibat tertimbun longsor di wilayah tersebut.

"Kita membantu alat berat untuk penanganan longsor kemudian diteruskan oleh desa menggunakan Dana Desa untuk membangun jalan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Antara, Jumat, 23 Desember. 

Sebelumnya akses jalan utama yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Penarik tertimbun tanah longsor akibat hujan deras melanda wilayah ini.

Ia mengatakan, Dana Desa di Desa Sendang Mulya digunakan untuk membangun jalan rabat beton sepanjang 300 meter di lokasi jalan yang rusak akibat tertimbun material longsor.

"Menurut kami itu sudah teratasi fisik bangunan terutama yang fatal akibat tertimbun longsor dan jalan yang terjal," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, instansinya telah selesai menyingkirkan seluruh material longsor yang menimbun sepanjang jalan penghubung desa di daerah tersebut.

"Kegiatan penanganan menggunakan alat berat telah selesai, kegiatan selanjutnya pembangunan jalan yang rusak akibat longsor," ujarnya pula.

Pemerintah setempat sebelumnya menyiapkan jalur alternatif untuk pengalihan akses jalan penghubung dua desa di Kecamatan Penarik yang putus akibat tertimbun tanah longsor.

Jalan alternatif tersebut arah Gambir menuju Ujung Tolan dan jembatan gantung. Papan lantai jembatan yang lapuk diganti.

"Kondisi jalan alternatif lumayan curam, yang penting aksesnya ada," ujarnya.

Selain itu, jarak tempuh akses jalan alternatif dari Desa Sendang Mulya menuju Dusun I Penarik sejauh 17 kilometer, atau lebih jauh dibandingkan akses jalan dari Desa Sendang Mulya ke Dusun I Penarik sejauh 10 kilometer.

Namun, akses jalan alternatif tersebut tidak ada jurang dan tebing tinggi sehingga lebih aman dibandingkan akses jalan penghubung Desa Sendang Mulya dengan Desa Suka Maju.