Sembilan Kabupaten di Bengkulu Terendam Banjir, 743 Rumah Terkena Dampak
Banjir Bengkulu/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebutkan sembilan dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu terdampak banjir dan tanah longsor.

Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah mengatakan sembilan daerah tersebut yaitu Kota Bengkulu, Kabupaten Kaur, Kabupaten Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Lebong.

"Akibat dampak La Nina, sejak 4 hingga 7 Februari terjadi banjir dan longsor di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu," kata Khristian di Kantor BPBD Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu, Senin 7 Februari.

Sebanyak 743 rumah terendam banjir, 13 rumah rusak, 2 sekolah terendam, 1 fasilitas kesehatan terendam dan 3 kantor terendam, 87 hektare sawah terendam, 7 hektare kolam ikan rusak, 1 bendungan rusak. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp970 juta.

Menurut Khristian, wilayah terparah akibat banjir berada di Kabupaten Bengkulu Utara, seperti Kecamatan Air Besi sebanyak 18 rumah dan satu PAUD terendam, Kecamatan Ketahun sebanyak 57 rumah terendam.

Kecamatan Marga Sakti Sebelat ada 10 rumah terendam, Kecamatan Pinang Raya sekitar 46 rumah, 4 hektare kolam, satu sekolah, satu Polindes, 55 hektare sawah terendam banjir dan 3 sapi hanyut.

Selain terendam banjir, akses jalan nasional lintas Bengkulu - Sumatera Barat terputus di wilayah Batik Nau dan akses menuju Desa Tanjung Genting Kecamatan Air Besi masih terisolir.

Banjir di Kabupaten Bengkulu Tengah merendam 89 rumah dan satu kantor desa di Kecamatan Kecamatan Talang Empat, Kecamatan Pondok Kelapa dan Kecamatan Bang Haji serta terjadi tanah longsor di Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung yang mengakibatkan satu rumah rusak ringan.

Kabupaten Bengkulu Selatan terjadi banjir yang merendam 33 rumah di Desa Telaga Dalam dan Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya dan jalan lintas Manna-Pagar Alam tepatnya di Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Mana tertutup material longsor.

Lanjut Khristian, tanah longsor di Kabupaten Kepahiang terjadi di jalan lintas gunung Kepahiang-Bengkulu dan jalan lintas Desa Karang Endah, dan banjir di Kota Bengkulu yang merendam 32 rumah terendam atau 54 KK.

Selanjutnya Kabupaten Mukomuko terjadi di Desa Mekar Mulya Kecamatan Penarik sebanyak 15 rumah, satu mobil dan empat motor terendam banjir serta di Kabupaten Lebong terjadi banjir di Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya sebanyak 70 rumah terendam.

Kemudian di Desa Pyang Mbik Kecamatan Amen ada dua rumah terendam, di Kecamatan Bingin Kuning satu bendungan Sabo Bungin jebol dan mengakibatkan sawah dan kebun terendam serta terjadi tanah longsor di Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara.