Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut upaya memberantas korupsi lewat pencegahan hingga pendidikan tak boleh berhenti. Meskipun ada pihak yang tak suka, langkah ini harus tetap berjalan.

"Kita sadar tidak begitu banyak orang yang bergembira dengan upaya-upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2022-2023 yang digelar Stranas PK di Jakarta, Selasa, 20 Desember.

Firli mengatakan pencegahan dan pendidikan antikorupsi ini penting karena diyakini bisa mengubah kebiasaan publik. Langkah ini juga dianggap menutup celah praktik lancung di Tanah Air.

"Perbaikan sistem melalui pencegahan maka tidak akan terdapat celah dan peluang korupsi," tegasnya.

Selain itu, Firli mengklaim upaya pencegahan ini sebenarnya telah menyelamatkan keuangan negara hingga Rp57,9 triliun pada 2022. Dari jumlah uang yang diselamatkan pemerintah bisa membelanjakannya untuk program lainnya.

"Pencegahan korupsi menjadi penting karena melalui pencegahan maka kita telah menyelamatkan potensi kerugian negara. KPK telah menyelamatkan kurang lebih kerugian negara Rp 57,9 triliun tahun 2022," ujarnya.

"Dan itu bisa kita gunakan untuk belanja-belanja dalam rangka menopang menyukseskan program-program pemerintah," pungkas Firli.