Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,15 persen atau 9,058 poin ke level 6.104,32 pada akhir perdagangan Jumat 18 Desember lalu. Namun demikian, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, IHSG akan bergerak menguat pada Senin 21 Desember.

Adapun support maupun resistance berada pada level 6.009,10 hingga 6.15,11. Menurutnya, ada potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Sentimen penopang IHSG, kata Nafan, masih sama dengan pekan lalu, yakni market masih mengapresiasi komitmen pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan.

Kedua, pasar juga mengapresiasi komitmen Bank Indonesia untuk melaksanakan kebijakan quantitative easing secara optimal dalam rangka meningkatkan likuiditas.

"Kabar terkait kebijakan vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah masih jadi katalis untuk pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya.

Dari global, komitmen The Fed untuk melaksanakan kebijakan quantitative easing (QE) secara optimal dalam rangka mendorong peningkatan daya beli dapat memberikan tenaga untuk pergerakan IHSG. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:

1. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)

2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

4. PT Elnusa Tbk (ELSA)

5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

6. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

7. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

8. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)