Bagikan:

JAKARTA - Ahli balistik Arif Sumirat menyebut ada anak peluru yang sempat bersarang di punggung Brigadir J. Dari hasil pemeriksaan, anak peluru itu identik dengan senjata api (senpi) Glock-17.

Adapun, dalam rangkaian tewasnya Brigadir J, senpi jenis Glock-17 digunakan oleh Bharada Richard Eliezer.

Keterangan itu disampaikan saat memaparkan hasil pemeriksaan empat proyektil yang tiga di antaranya diserahkan penyidik Polres Metro Jakarta Salatan. Sedangkan satu sisanya berdasarkan hasil autopsi.

Dari hasil pemeriksaan, tiga dinyatakan identik dengan senpi jenis HS dan satu Glock-17.

"Hasil autopsi yang diserahkan polres ada satu anak peluru dan 3 serpihan," ujar Arif dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 Desember.

Serpihan pertama diambil dari jaringan otak. Kemudian, serpihan berupa jaket peluru dan timbal. Terakhir, serpihan yang ditemukan di bagian pipi yang berupa material lead antimony.

Namun, serpihan itu tidak bisa dianalisa lebih jauh. Alasannya karena ukurannya yang sangat kecil.

“Yang bisa kita bandingkan adalah anak peluru yang tertinggal di punggung hasil otopsi. Itu kita bandingkan dan itu identik dengan Glock,” kata Arif.