JAKARTA - Ahli balistik Arif Sumirat menyebut ada empat proyektil yang ditemukan dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Berdasarkan hasil pemeriksaan, proyektil itu identik dengan dua senjata api (senpi) yakni, HS dan Glock.
"Tadi kan 4 (proyektil, red) ditemukan, tiga dari HS dan satu dari Glock Yang Mulia," ujar Arif dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 Desember.
Dari empat proyektil itu, tiga di antaranya ditemukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Sedangkan, sisanya ditemukan saat proses autopsi.
"Tiga proyektil yang diserahkan Polres Jakarta Selatan itu identik dengan senpi HS Yang Mulia," ungkapnya.
Sementara dalam proses autopsi, ditemukan satu anak peluru dan tiga serpihan. Letaknya di bagian kepala Brigadir J.
"Serpihan pertama dari jaringan otak itu ada serpihan jaket anak peluru dan timbal Yang Mulia, bentuknya kecil sekali dan satu lagi dari pipi hasil autopsi," sebut Arif.
Mendengar kesaksian itu, hakim mencoba memastikan kembali asal proyektil yang ditemukan. Ahli dipertanyakan soal kemungkinan proyektil itu beradal dari senjata lain.
"Dari hasil otopsi yang bisa saudara kenali jejak larasnya hanya dari Glock?" tanya hakim.
"Siap," jawab Arif.
"Senjata lain tidak ada?" tanya hakim lagi.
"Tidak ada Yang Mulia," kata Arif.