Bagikan:

YOGYAKARTA - Laksamana TNI Yudo Margono resmi diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang mendekati masa pensiun. Pengangkatan tersebut disakan oleh DPR dalam rapat paripurna ke-12 masa persidangan kedua tahun 2022 yang diselenggarakan pada Selasa 13 Desember.

Puan Maharani, Ketua DPR, memimpin jalannya rapat yang dihadiri oleh 356 orang anggota parlemen. Seluruh peserta sidang mendengar laporan Komisi I DPR terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI. 

Puan menanyakan kepada seluruh peserta sidang untuk persetujuan pengangkatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI. Seluruh peserta sidang menjawa ‘setuju’ dengan serentak.  

Sebelumnya pencalonan Laksamana Yudo Margono telah sebagai Panglima TNI telah disetujui oleh Komisi I DPR. Pengambilan keputusan tersebut dilakukan setelah menyimak paparan visi dan misi Yudo Margono pada uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR pada 2 Desember lalu.

Program Panglima Yudo Margono

Dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Yudo Margono menyampaikan visinya jika terpilih menjadi Panglima TNI. Ia mengatakan ingin mewujudkan TNI yang patriot atau membela NKRI. 

Selain itu, Yudo Margono juga menyampaikan empat program prioritas yang akan ia jalankan untuk mengejar visi tersebut. Keempat program tersebut di antaranya mengakselerasi pembangunan SDM, meningkatkan kesiapan operasional satuan TNI, memperkuat implementasi konsep gabungan melalui Kopgab TNI, reformasi birokrasi serta kulitur di tubuh TNI. 

Pembangunan SDM

Pada program yang pertama, Yudo Margono mengatakan akan mengakselerasi pembangunan SDM yang unggul dalam setiap penugasan, dilandasi dengan profesionalisme dan jiwa yang tangguh. Yudo ingin memprioritaskan pembangunan SDM saat menjabat nantinya. 

“Karena ini menjadi modal dasar pembangunan TNI,” kata Yudo.

Kesiapan Operasional Satuan TNI

Program kedua yang akan dilakukan Yudo Margono adalah meningkatkan kesiapan operasional satuan TNI, baik personel maupun alutsistanya. Langkah ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan yang tinggi dan siap untuk digerakan kapanpun sesuai kebutuhan. 

Memperkuat Implementasi Konsep Gabungan

Program ketiga Yudo Margono adalah memperkuat implementasi konsep gabungan yang telah diaktualisasikan melalui pembentukan Kopgab TNI. 

Reformasi Birokrasi di TNI

Sementara program keempatnya yaitu memantapkan implementasi reformasi  birokrasi dan kultur di tubuh TNI guna menunjang semua tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakkan kedaulatan NKRI. 

Pada akhir November lalu, Presiden Jokowi hanya mengusulkan satu calon panglima TNI ke DPR, yaitu Laksamana Yudo Margono. Selanjutnya Laksamana Yudo Margono akan dilantik oleh Presiden Jokowi menggantikan Panglima TNI Jenderal Angkasa. 

Itulah program-program Panglima Yudo Margono yang saat ini terpilih menggantikan Jenderal Andika menjadi Panglima TNI. Dirinya akan memastikan netralitas TNI dalam menghadapi Pemilu 2024. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.