Bagikan:

JAKARTA - Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan meminta Dinas Perhubungan (Dishub) bekerja efektif dalam menjaga jalur sepeda agar para pesepeda dapat memanfaatkan jalur khusus tersebut tanpa ada gangguan dari kendaraan bermotor lainnya.

Pasalnya saat ini, jalur sepeda kerap dijadikan akses jalan oleh kendaraan roda dua, roda tiga hingga roda empat. Sejumlah angkot banyak yang melalui jalur sepeda saat melintas. Selain itu, jalur sepeda juga tak luput menjadi tempat parkir kendaraan.

"Itu jalur sepedanya asal dibikin waktu itu sama Dishub di era Gubernur Anies. Asal dibikin, asal kejar target panjang jalannya aja," kata Azas saat dikonfirmasi VOI, Senin, 5 Desember.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI juga harus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat jalur sepeda di Jakarta.

"Harus membangun edukasi masyarakat supaya tau jalur sepeda untuk apa, bagaimana menggunakan jalur sepeda. Karena sekarang ini jalur sepeda jadi tempat parkir, motor lewat, mending jalur sepeda dievaluasi dulu," katanya.

Motor lawan arah di jalur sepeda/ Foto: Bitor Ekin Putra

Kata Tigor, edukasi mengenai konsep bagaimana membangun jalur sepeda yang benar hingga penggunaannya tepat sasaran.

"Harus dievaluasi soal jalur sepeda. Sampai nanti bagaimana (konsep) membangun jalur sepeda yang baik yang bisa dipakai dan tidak digunakan sembarangan orang (jalur sepeda)," ujarnya.

Azas pun meminta Dishub DKI Jakarta agar melakukan sterilisasi kendaraan di jalur sepeda sehingga tidak terjadi adanya jalur sepeda yang jadi tempar parkir kendaraan.

"Jelas, kesalahannya. Karena permasalahannya Dishub ini tidak bekerja, harusnya dia jaga itu jalur sepeda. Dishub harus jaga jangan sampai jalur sepeda jadi tempat parkir dan tempat ngetem kendaraan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, kurangnya pengawasan jalur sepeda di sejumlah titik ruas jalan wilayah Jakarta Pusat, dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab sebagai tempat parkir kendaran roda dua dan empat.

Mobil parkir di jalur sepeda/ Foto: IST

Seperti di Jalan Pejambon dan Jalan Salemba, area jalur sepeda berubah menjadi tempat parkir kendaraan roda empat. Tidak nampak petugas yang menjaga ataupun menegur kendaraan yang parkir di jalur sepeda.

"Iya betul di sejumlah jalur sepeda Jakarta Pusat ada kendaraan yang parkir," kata Kasudin Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan Anwar saat dihubungi, Jumat, 2 Desember.

Wildan mengakui jika jalur sepeda di Jakarta Pusat kerap berubah jadi area parkir motor hingga mobil. Masuknya kendaraan tersebut karena keterbatasan petugas yang menjaga area jalur sepeda.