JAKARTA - Tentara terus menerima persenjataan baru, seiring dengan modernisasi alutsistanya yang terus dilakukan negara itu dengan menggunakan teknologi terkini.
Terbaru, Central Research Institute of Precision Machine-Building (TsNIITochMash, bagian dari pembuat senjata Kalashnikov dalam perusahaan teknologi negara Rostec) telah mengirimkan batch pertama kartrid untuk pistol self-loading 6P72 Udav ke pasukan Rusia, kantor pers Kalashnikov mengumumkan pada Hari Selasa.
“TsNIITochMash telah mengirimkan batch pertama amunisi untuk pistol self-loading 9mm 6P72 yang baru. Batch pengiriman mencakup peluru 9mm dengan kapasitas penetrasi yang ditingkatkan (indeks 7N42) dan selongsong peluru 9mm dengan kecepatan peluru yang dikurangi (indeks 7U4)," pers kantor mengatakan dalam sebuah pernyataan, melansir TASS 29 November.
Seperti yang dilaporkan pada Bulan Agustus, batch ketiga dari pistol Udav siap untuk dikirim ke pasukan Rusia. Terungkap juga bahwa dokumen tentang penerimaan pistol canggih untuk penugasan belum ditandatangani.
Batch percontohan adalah konsinyasi industri yang diluncurkan untuk memastikan kesiapan barang-barang tertentu untuk produksinya.
Udav, yang dikembangkan oleh TsNIITochMash, dalam desain terbarunya menggabungkan solusi orisinal yang memberikan beberapa keunggulan dibandingkan pistol CZ, Glock, Walther, Colt dan lainnya.
Teknologi yang dipatenkan mencakup desain magasin sebagai indikator jumlah putaran, yang membantu menentukan magasin yang terisi penuh baik secara visual maupun taktual.
Selain itu, set peralatan pistol termasuk peredam dengan modul penyerap panas yang dapat diganti, serta dua jenis peluru dengan kapasitas penetrasi tambahan dan kecepatan peluru yang berkurang.
BACA JUGA:
Diketahui, pistol Udav memiliki jarak tembak efektif 100 meter. Pistol ini mampu menembus rompi anti peluru (termasuk fabric vests) dan helm Tipe II pada jarak hingga 75 meter.
Selain itu, pistol Udav dapat beroperasi dalam kisaran suhu minus 50 derajat hingga plus 50 derajat Celcius.