Bagikan:

JAKARTA - Polisi perbatasan India mengatakan pada Hari Selasa, mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak dari Pakistan di dekat Kota Amritsar, dengan dugaan muatan tidak biasa.

Pasukan Keamanan Perbatasan mengatakan, mereka menembak hexacopter pada Senin malam di dalam wilayah India dekat Desa Chaharpur, sekitar 40 km dari Kota Amritsar, menemukan dugaan narkoba yang menyertainya.

"Pasukan siaga BSF sekali lagi berhasil menangkap drone dan menggagalkan upaya penyelundupan," kata seorang perwakilan pasukan, dilansir dari The National News 1 Desember.

BSF mengatakan drone, dengan berat sekitar 18kg, membawa 3kg kantong plastik berisi bubuk putih ketika ditemukan rusak di lahan pertanian.

Insiden UAV terjadi hanya empat hari setelah pasukan mengklaim telah menembak jatuh drone lain di wilayah tersebut.

Diketahui, Negara Bagian Punjab di utara, dengan Amritsar salah satu kota terbesarnya, dikenal sebagai rute perdagangan narkoba internasional, dengan narkotika dari Afghanistan diselundupkan melalui Pakistan ke India dan bagian dunia lainnya.

Selama bertahun-tahun, pihak berwenang India mengatakan perbatasan berpagar yang sangat termiliterisasi, telah mendorong para penyelundup menggunakan pesawat tak berawak untuk menyelundupkan narkoba ke India.

New Delhi juga menuduh Islamabad menyelundupkan senjata dan amunisi ke wilayah Kashmir yang disengketakan, di mana pemberontakan bersenjata telah berkecamuk melawan pemerintahan India sejak 1980-an.

Pihak berwenang India sejauh ini telah melaporkan sekitar 230 upaya drone dari seberang perbatasan internasional sejak Januari 2022. Tahun lalu, jumlah yang dilaporkan sekitar 100.

India mengatakan sekitar 80 drone telah menyusup ke sisi India di Garis Kontrol, perbatasan yang sangat termiliterisasi antara negara-negara bersenjata nuklir yang membagi wilayah Himalaya di Kashmir.

Sementara, Islamabad juga menuduh New Delhi menggunakan drone untuk memata-matai, yang katanya telah ditembak jatuh.