Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP turun ke lapangan membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto setelah mendapat panggilan telepon dari Megawati.

"Rupanya Ibu Megawati menelepon saya tadi. Akhirnya, saya langsung menelepon balik Ibu Megawati dan menjelaskan baru selesai mengikuti agenda di Yogyakarta," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu 4 Desember, dikutip dari Antara.

Hasto mendapat panggilan ketika sedang enghadiri Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Jujitsu di Yogyakarta, Minggu 4 Desember.

Hasto menceritakan Megawati langsung memberi arahan kepada jajaran partai untuk segera ikut membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

"Ibu Megawati berpesan agar segera disiapkan dan dimobilisasi Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Jawa Timur dan agar secara khusus memberi bantuan keperluan untuk ibu dan anak, serta makanan untuk balita. Tanggap darurat, reaksi cepat, dan tepat sasaran; itu yang selalu dipesankan Ibu Mega saat ada kabar bencana," tuturnya.

Dia pun langsung menginstruksikan Wakil Sekjen DPP PDIP Sadarestuwati dan Arif Wibowo dan anggota DPR yang sedang berada di sekitar Gunung Semeru, seperti Sonny Danaparamita, pengurus DPD PDIP Jawa Timur, serta Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, untuk segera bergerak menjalankan perintah Megawati tersebut.

"Ibu Megawati selalu detail setiap kali memberi arahan. Baguna PDI Perjuangan turun, membantu aksi tanggap darurat atas letusan Semeru ini," tambahnya.

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, memuntahkan awan panas guguran pada Minggu sejak pukul 02.46 WIB sejauh tujuh kilometer.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Joko Sambang mengatakan, pihaknya sudah siaga di pos pemantauan.

"Kami sudah berada di pos pantau. Awan panas guguran saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5-7 kilometer. Pos pantau kami jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak," kata Joko Sambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan. Sebagai antisipasi risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang membagikan masker secara gratis kepada masyarakat setempat.