JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pihaknya akan menarik sepeda-sepeda layanan bike sharing yang kini kondisinya terbengkalai. Sepeda ini dikelola oleh Gowes selaku operator swasta.
"kami telah berkoordinasi dengan Gowes selaku operator sepeda sewa untuk menarik sepedanya pada 33 titik tambat," kata Syafrin kepada wartawan, Senin, 28 November.
Syafrin mengungkapkan, terbengkalainya bike sharing terjadi karena pihak swasta selaku operator sepeda tak memiliki dana yang cukup untuk pendanaan perawatan. Kondisi ini menyebabkan masyarakat tak lagi minat untuk menggunakan bike sharing.
Selain itu, Gowes selaku operator juga perlu pendanaan untuk pengembangan sistem aplikasi penyewaaannya. Mengingat, aplikasi Gowes kerap terjadi eror saat digunakan masyarakat yang akan menyewa bike sharing.
"Pandemi COVID-19 yang melanda kita sejak medio 2020 juga berdampak bagi Gowes sebagai operator sepeda sewa untuk melanjutkan uji coba, saat ini GOWES tidak mampu lagi melanjutkan operasional sepeda sewa dan butuh investor untuk melakuak perawatan sepeda sewa cukup tinggi dan untuk upgrade aplikasinya dari 2G menjadi 4G," jelasnya.
Kini, Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 36 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penyewaan Sepeda Terintegrasi Angkutan Umum Massal telah diterbitkan.
Pergub ini, kata Syafrin, akan menjadi landasan Pemprov DKI mengevaluasi pelayanan bike sharing yang saat ini masih dalam tahap uji coba.
Seiring dengan pengesahan landasan aturannya, Pemprov DKI akan menggandeng sejumlah operator baru untuk mengadakan kembali dan mengembangkan layanan sepeda sewa tersebut.
"Terkait hal ini kami telah melakukan sosialisasi kepada stakeholder termasuk calon operator yang memiliki potensi dalam penyelenggaraan sepeda sewa," urai Syafrin.
"Pada tanggal 22 November 2022, Dishub bersama dengan ITDP dan Jakarta Investment Center DPMPTSP telah menyelenggarakan Bike Sharing Summit sebagai bentuk percepatan penyelenggaraan sepeda sewa," lanjut dia.
BACA JUGA:
Uji coba bike sharing telah dimulai sejak bulan Juli lalu. Dalam penggunaannya, pertama warga mesti mengunduh aplikasi GOWES dari ponsel masing-masing. Setelah mendaftar, pengguna diminta mengisi saldo pada aplikasi untuk membuka gembok sepeda.
Biaya penggunaan bike sharing sebesar Rp3.000 per 15 menit. Setelah selesai berkendara, parkirkan sepeda di zona parkir yang tersedia, lalu kunci gembok secara manual. Kemudian, scan QR Code di tempat parkir sepeda untuk mengakhiri perjalanan.