Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Ahmad Dofiri membantah salah satu ruangan Badan Intelkam Polri di Mabes Polri Jakarta kebakaran pada Kamis 24 November malam.

Menurutnya, kejadian sebenarnya hanyalah baterai uninterruptible power supply atau UPS yang korslet saat akan dipindahkan.

"Tidak benar (kebakaran, red) yang benar pada saat proses pemindahan baterai UPS ada korsleting," ujar Dofiri saat dikonfirmasi, Jumat, 25 November.

Korsleting yang bersumber dari baterai UPS itu tak menimbulkan api. Hanya asap yang mengepul dan itupun bisa diatasi.

"Sempat mengeluarkan asap. Tetapi tidak ada api yang menjalar dan sudah bisa diatasi," ungkap Dofiri.

Terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut, tidak ada barang yang terbakar akibat kejadian korsleting di ruangan Badan Inteiljen dan Keamanan (Baintelkam) Mabes Polri tersebut.

"Tidak ada barang-barang lain yang terbakar," kata Ramadhan.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di area gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Kobaran api kembali menyala walau sempat dipadamkan.

"Iya benar (gedung terbakar lagi, red)," ujar petugas call center damkar jaksel, Indra saat dihubungi, Kamis, 24 November.

Berdasarkan laporan, api kembali berkobar sekitar pukul 22.15 WIB. Padahal, sebelumnya api sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 WIB

Pemadaman sebelumnya disebut hanya menggunakan alat pemadam api ringan atau Apar.

Objek yang terbakar pun masih sama yakni salah satu ruangan di gedung Badan Intelkam Polri.

"Iya informasinya yang sama. Jadi itu kan mungkin masih ada rehab gitu gedung," ungkap Indra.