JAKARTA - Polri menyebut titik api pertama kebakaran kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berasal dari ruang standardisasi obat. Dugaan itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
"Dari hasil penyelidikan awal, diketahui terdapat api yang berkobar di lantai satu gedung BPOM, tepatnya di ruang standarisasi obat dan prekursor dan zat adiktif," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu, 21 Juli.
Sementara untuk penyebab munculnya api diduga karena korsleting alias hubungan arus pendek listrik. Sebab sebelumnya sempat ada pengerjaan peremajaan panel listrik.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, untuk memastikan penyebab kebakaran itu tim dari Puslabfor masih bekerja. Semua informasi dan petunjuk masih diteliti sampai saat ini.
Nantinya usai penyelidikan rampung, tim Puslabfor akan menyampaikan hasilnya kepada satuan polisi yang menangani persoalan tersebut.
"Nanti kalau pemeriksaan telah selesai, Puslabfor akan memberikan kejelasan tentang peristiwa kebakaran tersebut," kata dia.
Kebakaran kantor BPOM yang berada di Jalan Percetakan Negara Raya, Nomor 29, Kelurahan Johar Baru Jakarta Pusat, Minggu, 18 Juli.
BACA JUGA:
Berdasarkan laporan, kebakaran terjadi pada pukul 21.30 WIB. Kebakaran ini dilaporkan oleh warga. Saat mendapat laporan, petugas langsung turun ke lapangan memadamkan api.
"Kebakaran dilaporkan oleh warga yang menghubungi Dinas Gulkarmat DKI pukul 21.30 WIB," dikutip dari Instagram @humasjakfire, Minggu, 18 Juli.
Berdasarkan unggahan itu, api sudah mulai bisa dipadamkan sekira pukul 22.31 WIB. Dalam kebakaran ini 75 orang diturunkan dan 17 mobil pemadam kebakaran.