Bagikan:

JAKARTA - PT Transjakarta menyediakan halte sementara untuk menggantikan Halte Tendean yang terbakar pada Senin, 15 Agustus sore. Halte sementara itu dibangun di sebelah Halte Tendean.

"Terdapat halte di samping Halte Tendean untuk tetap bisa melayani pelanggan Transjakarta. Ini hanya halte sementara saja," kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Wibowo dalam pesan singkat, Selasa, 15 Agustus.

Sementara itu, Transjakarta juga masih menghitung kerugian material yang diakibatkan dari kebakaran pada halte yang terletak di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan tersebut.

"(Perhitungan kerugian) seluruhnya masih dalam proses," ungkap Wibowo.

Polisi juga masih menyelidiki penyebab kebakaran di Halte Tendean. Untuk mengetahui lebih pasti penyebab kebakaran, kepolisian menurunkan Puslabfor Mabes Polri.

“Kita koordinasi dengan identifikasi polres dan Puslabfor Mabes Polri. Insyaallah besok akan dilaksanakan pengecekan, pagi,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Masyhuri saat dikonfirmasi, Senin, 14 Agustus.

Masyhuri mengaku belum dapat menyimpulkan apakah ada unsur kesengajaan dan penyebab kebakaran dari kebakaran halte Transjakarta tersebut. Sebab, dirinya masih menunggu hasil pengecekan dari Puslabfor Mabes Polri.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan hasil Puslabfor Mabes Polri,” ucapnya.

Terbakarnya halte TransJakarta di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan membuat panik para pengguna jalan yang melintas di Kawasan tersebut. Api begitu cepat merambat ke berbagai sudut bangunan pada sore hari kemarin.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menerima informasi kebakaran di Halte Tendean pada pukul 17.40 WIB. Damkar langsung mengerahkan 30 personel dan 7 unit mobil pemadam. Api akhirnya berhasil dipadamkan dan telah selesai pendinginan pada pukul 18.23 WIB.

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Triyanto mengatakan bahwa saat ini masih diduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik.

“(Penyebab kebakaran karena-red) Korsleting pada alat charging attaction,” ucap Triyanto.

Triyanto menjelaskan perangkat charging attaction mengeluarkan api dan merambat ke seluruh bangunan halte. Setelah pihaknya mendapat kabar tersebut ia menerjunkan 30 personel dan 7 unit damkar Jakarta Selatan untuk memadamkan api tersebut.

“Waktu berangkat Pukul 17.43 WIB, mulai pemadaman Pukul 17.50 WIB, pendinginan pukul 17.55 WIB. Selesai pemadaman Pukul 18.23 WIB,” imbuhnya.