JAKARTA – Meski api sudah padam, namun kemacetan di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan masih terlihat macet. Arus lalu lintas dari arah Gatot Subroto menuju Mampang, masih terlihat padat kendraan bermotor.
“Iyah macet parah, dari arah Gatot Subroto ke arah Tendean (Mampang),” ujar Sera, pengunjung halte TransJakarta, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin, 14 Agustus.
Sera menuturkan, petugas sempat mengalihkan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Namun Sera mengaku dirinya lebih memilih naik ojek pangkalan menuju Ciledug, Kota Tangerang.
“Alternatif (halte) CSW tapi saya males ke sana jauh. Baiknya ke Tendean naik opang (ojek pangkalan) ke Rawa Barat,” ucapnya.
Sera juga menerangkan, meski ia naik ojek namun hal itu tidak membuatnya tiba lebih cepat. Katanya, dari tugu Pancoran ke Tendean memakan waktu 45 menit.
“Kalau jam kerja normal paling 10-20 menit kalau macet. Tadi dari Pancoran Tugu ke Tendean 45 menit,” keluhnya.
Terbakarnya halte TransJakarta di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan membuat panik para pengguna jalan yang melintas di Kawasan tersebut. Bagaimana tidak, api begitu cepat merambat ke berbagai sudut bangunan.
Perwira Piket Dinas Penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Triyanto mengatakan bahwa saat ini masih diduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
“(Penyebab kebakaran karena-red) Korsleting pada alat charging attaction,” kata Triyanto dalam pesan singkat, Senin, 14 Agustus.
BACA JUGA:
Triyanto menjelaskan perangkat charging attaction mengeluarkan api dan merambat ke seluruh bangunan halte.
Masih kata Triyanto, setelah pihaknya mendapat kabar tersebut ia menerjunkan 30 personel dan 7 unit damkar Jakarta Selatan untuk memadamkan api tersebut.
“Waktu berangkat Pukul 17.43 WIB, mulai pemadaman Pukul 17.50 WIB, pendinginan pukul 17.55 WIB. Selesai pemadaman Pukul 18.23 WIB,” ucapnya.
Triyanto mengaku belum mengetahui jumlah kerugian atas peristiwa tersebut. Namun, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Kerugian belum diketahui,” tutupnya