JAKARTA - Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza membantah pernyataan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan yang menyebut penyebab kebakara Halte Tendean akibat korsleting listrik.
Welfizon menegaskan, sumber api berasal dari luar Halte Tendean dan merembet ke dalam halte. Menurutnya, tak ada kerusakan jaringan kabel di dalam halte yang mengakibatkan kebakaran.
"Korslet sih kayaknya enggak, karena kalau lihat sumbernya itu dari luar, bukan dari dalam. Biasa kalau korslet itu kan dari dalam ada jaringan kabel dan segala macam," kata Welfizon kepada wartawan, Jumat, 18 Agustus.
Welfizon menuturkan, dirinya mengetahui bahwa sumber api bukan dari dalam halte berdasarkan bukti rekaman video petugas Transjakarta saat detik-detik kebakaran.
"Dari video teman-teman yang ada di lapangan dan pengakuan mereka, pada saat ada sumber api, mereka langsung langsung ambil APAR, disemprot," ungkap Welfizon.
"Jadi awalnya apinya dari belakang itu di sampingnya flyover itu. Kan halte kita belakangnya ada flyover dan ada ruang sedikit, di ujung situ. Jadi, api awalnya dari situ," lanjut dia.
Namun, Welfizon menyerahkan pengusutan kasus kebakaran Halte Tendean lebih lanjut kepada pihak kepolisian.
"Kemarin Puslabfor juga sudah turun, sekarang lagi diproses. Sekarang fokus kita adalah menjaga biar layanan tidak terganggu," ucap Welfizon.
BACA JUGA:
Terbakarnya halte TransJakarta di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, pada 14 Agustus sore membuat panik para pengguna jalan yang melintas di Kawasan tersebut. Api begitu cepat merambat ke berbagai sudut bangunan pada sore hari kemarin.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menerima informasi kebakaran di Halte Tendean pada pukul 17.40 WIB. Damkar langsung mengerahkan 30 personel dan 7 unit mobil pemadam. Api akhirnya berhasil dipadamkan dan telah selesai pendinginan pada pukul 18.23 WIB.
Perwira Piket Dinas Penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Triyanto mengatakan bahwa penyebab kebakaran Halte Tendean diduga karena korsleting listrik.
Triyanto menjelaskan perangkat charging attaction mengeluarkan api dan merambat ke seluruh bangunan halte.
“(Penyebab kebakaran karena-red) Korsleting pada alat charging attaction,” kata Triyanto dalam pesan singkat, Senin, 14 Agustus.