Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono tak mau banyak berbicara soal kabar dirinya ditunjuk menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan purnatugas. 

"Kita tidak berandai-berandai dalam jabatan Panglima TNI itu," kata Yudo Margono usai peresmian peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Fatwa di pedalaman Kabupaten Lebak dilansir ANTARA, Kamis, 24 November.

Pergantian Panglima TNI, katanya, sudah diajukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Sebab, pergantian Panglima TNI itu dilakukan mengikuti tahapan-tahapan berikutnya dan tergantung keputusan Presiden Joko Widodo.

"Sekarang, saya tidak berandai-andai dalam Pergantian Panglima TNI itu, namun setelah dilantik nanti, saya sampaikan juga," kata Yudo.

Penunjukan calon Panglima TNI ada beberapa nama yang akan diajukan diantaranya calon kuat menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yakni KSAL Laksamana Yudo Margono.

Yudo Margono merupakan seorang perwira tinggi (Pati) TNI AL yang menjabat sebagai KSAL sejak 20 Mei 2020 setelah menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji.

 

Yudo dilahirkan pada 26 November 1965 di Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur.

Dia pernah menjadi bagian dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 dan lulus tahun 1988.

Sepak terjangnya di TNI AL terbilang cukup cemerlang dan pernah menjabat Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) sebelum akhirnya menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364.