JAKARTA - Komisi I DPR berharap Presiden Joko Widodo segera menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti Laksamana TNI Yudo Margono yang dilantik menjadi Panglima TNI. Hal ini agar Yudo fokus pada jabatannya.
"Saya berharap biar segera KSAL-nya ditunjuk, ditetapkan, dan serah terima, sehingga fokus pada tugas," ujar anggota Komisi I DPR Syarief Hasan, kepada wartawan, Selasa, 27 Desember.
Syarief mengatakan, untuk sementara ini kerja KSAL masih ditangani Panglima TNI Laksamana Yudo sambil menunggu diangkatnya perwira tinggi TNI AL untuk mengisi jabatan tersebut.
Namun, menurut Wakil Ketua MPR itu, penunjukan KSAL yang baru tidak terlalu lama dilakukan karena tugas Yudo Margono sebagai Panglima TNI juga sangat banyak di tahun depan.
"Untuk itu tidak boleh terlalu lama, karena Panglima juga punya tugas-tugas yang berat di 2023," kata Syarif Hasan.
Soal sosok yang layak mengisi kursi KSAL, Syarief enggan berkomentar. Dia lebih menyerahkan keputusan itu kepada pemerintah.
"Itu hak prerogatif presiden," kata politikus Partai Demokrat ini.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan akan segera mengumumkan nama KSAL pengganti Laksamana Yudo Margono. Calon KSAL berasal dari TNI AL bintang tiga.
"Secepatnya. Sudah, calonnya yang jelas bukan dari bintang satu, bukan dari bintang dua, tetapi dari bintang tiga," kata Jokowi usai pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Desember.
"Nanti kalau sudah, akan segera dilantik," lanjutnya.
Sementara Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, menyerahkan urusan KSAL pengganti dirinya kepada Jokowi. "Beliau yang punya hak prerogatif, sudah dijelaskan bukan bintang satu, bukan bintang tiga, yang jelas dari angkatan laut," kata Yudo.
Sebagai informasi, ada beberapa nama bintang tiga yang saat ini bertugas di Markas Besar TNI Angkatan Laut. Yakni, Laksamana Madya TNI Ahmad Heri Purwono, Laksamana Madya TNI Nurhidayat, Letnan Jenderal (Mar) Suhartono, dan Laksamana Madya Heru Kusmanto.