Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Eswatini, Amborse Dlamini yang positif COVID-19 November lalu, hari ini meninggal dunia di Afrika Selatan. Kabar itu membuat seisi negara monarki terakhir di Afrika berduka. 

"Yang mulia telah memerintahkan agar saya memberi tahu negara tentang kesedihan dan meninggalnya Yang Mulia PM Ambrose Mandvulo Dlamini," kata Wakil Perdana Menteri, Themba Masuku dikutip CNA, Senin, 14 Desember.

“PM meninggal sore ini saat menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Afrika Selatan," ujar Masuku. Dia juga menambahkan bahwa Dlamini adalah orang yang terinfeksi virus corona baru dengan orang yang tanpa gejala. 

Namun dua minggu setelah dinyatakan positif, kesehatannya memburuk. Saat itu Dlamini baru mulai diberikan perawatan medis serius di sebuah rumah sakit di Afrika Selatan. Nahas, nyawanya tak tertolong.

Seperti diketahui, Dlamini adalah seorang pengusaha yang diangkat sebagai PM pada oktober 2018. Dlamini pun menjadi pejabat pemerintahan dari negara yang dulunya bernama Swaziland.

Di negara monarki itu, lebih dari 39 persen populasi di Eswatini berada di bawah garis kemiskinan pada 2016-2017 menurut Bank Dunia. Kemiskinan itu menjadi penyebab penanganan COVID-19 belum maksimal. 

Sejauh ini tercatat negara tersebut telah mengonfirmasi kasus COVID-19 sebanyak 6.714. Di antara itu, terdapat 127 kasus meninggal dunia.