Cegah Varian Omicron, Pemerintah Tambah Larangan Kunjungan Masuk Indonesia Jadi 11 Negara
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah menambah tiga negara asal pelaku perjalanan yang datang ke Indonesia dalam upaya pencegahan varian baru COVID-19 B.1.1.529 atau Omicron.

Sebelumnya, delapan negara yang sudah dilarang masuk ke Indonesia selama 14 hari adalah Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini dan Nigeria.

"Pelarangan masuk untuk WNA yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke negara-negara berikut Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia, dan Hongkong," kata Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Minggu, 28 November.

Luhut menuturkan, daftar negara yang dilarang masuk ke Indonesia yang ditetapkan pemerintah bisa bertambah atau berkurang berdasarkan evaluasi secara berkala yang dilakukan oleh Pemerintah.

"Kementerian Kesehatan juga akan meningkatkan tindakan genomic sequencing, terutama dari kasus-kasus positif yang dari riwayat perjalanan ke luar negeri untuk mendeteksi varian omicron ini," ungkap Luhut.

Sementara, utuk WNI yang pulang ke Indonesia dan memiliki riwayat perjalanan dari 11 negara tersebut akan dikarantina selama 14 hari.

Selain itu, Luhut menuturkan, emerintah juga akan meningkatkan waktu karantina bagi WNA dan WNI yang dari luar negeri di luar negara-negara yang masuk daftar menjadi 7 hari dari sebelumnya 3 hari.

"Kebijakan karantina akan diberlakukan mulai 29 November 2021 pukul 00.01," ujar Luhut.

Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Afrika Selatan (Afsel) 25 November kemarin mengumumkan penemuan varian virus corona baru, B.1.1.529. Virus tersebut yang disinyalir menjadi biang kerok meroketnya kasus COVID-19 di Afsel pada bulan ini.

Varian baru virus corona ini pertama kali diidentifikasi di Botswana pada bulan ini. Saat ini, varian Omicron sudah meluas ke sejumlah negara.

Bagian yang paling mencemaskan adalah mutasi pada varian baru ini memperbesar bagian protein lonjakan atau spike protein. Kalau varian Delta, yang selama ini dianggap paling menular dari varian lain, hanya punya dua mutasi, nah varian baru virus corona B.1.1.529 ini punya 10 mutasi.