Bagikan:

JAKARTA - Voxpol Center Research and Consulting menilai dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke salah satu calon di Pilpres 2024 tak banyak mempengaruhi elektabilitas. Hal ini didasari hasil survei yang mereka laksanakan pada 22 Oktober-7 November.

"Pengaruh Presiden Joko Widodo terbilang cukup rendah untuk mengarahkan publik kepada kandidat tertentu," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu, 19 November.

Melalui survei yang diikuti 1.220 responden disebutkan 65,7 persen menyatakan dukungan Jokowi tak akan mempengaruhi pilihan mereka. Sementara 25 persen di antaranya merasa terpengaruh dan 9,3 persen sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

Dari jumlah yang terpengaruh pilihan Jokowi, 32,1 persen memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; 22,3 persen memilih eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; dan 18,7 persen memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Adapun kegiatan survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,81 persen.

Presiden Jokowi memang beberapa kali pernah memberi isyarat mendukung nama tertentu yang berpotensi menang di Pilpres 2024. Salah satunya, Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Momen ini disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri peringatan HUT ke-8 Partai Perindo. Dalam sambutannya, dia mengatakan Prabowo sudah maju di Pilpres 2014 dan 2019 sehingga 2024 adalah jatah mantan Danjen Kopassus itu.

"Saya dua kali wali kota, di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta (jadi) gubernur, menang. Kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang," kata Jokowi pada Senin, 7 November lalu.

"Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," imbuhnya.

Saat disinggung kembali soal ucapannya ini, Jokowi mempersilakan publik untuk mengartikan sendiri. Termasuk, kemungkinan memberikan dukungan kepada Prabowo.

"Ya diartikan sinyal, ya, boleh. Tapi kan saya ngomongnya enggak apa-apalah," kata Jokowi usai menghadiri HUT ke-8 Perindo di Jakarta.