Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berdampak pada elektabilitas pasangan tertentu di Pilpres 2024. Hal ini diketahui dari hasil survei yang dilakukan pada 10-19 Oktober.

"Efek dukungan atau endorsement Jokowi kepada perubahan elektabilitas pasangan capres tidak besar kurang dari dua persen," kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam konferensi pers daring, Rabu, 23 November.

Ada tiga alasan yang menyebabkan dukungan Jokowi kepada pasangan tertentu tak berdampak signifikan. Pertama, kata Adjie, masyarakat tak bisa dipengaruhi.

"Pilihan publik kepada calon pasangan capres relatif otonom. Tidak banyak dipengaruhi oleh endorsement tokoh mana pun," tegasnya.

Berikutnya, responden memang puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Berdasarkan survei ini, tingkat kepuasan publik pada Jokowi  mencapai 74,2 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby

Namun, di sisi lain mereka tetap tak mau dipimpin oleh orang yang sama untuk tiga periode.

Selain itu, tingkat keterpilihan pasangan didasari oleh beberapa hal selain dukungan Jokowi. "Hanya tingkat pengenalan, tingkat kesukaan publik atas pasangan capres, pesona pribadi, jejak rekam pasangan capres bersangkutan yang signifikan mempengaruhi," jelas Adjie.

Adapun survei tersebut digelar dengan metodologi multi-stage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen. Ada 1.200 responden yang ikut wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.