Survei LSI Denny JA: Dua Kali Capres, Elektabilitas Prabowo Tertinggi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait peta politik pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, masih menjadi yang tertinggi.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Al Farabi menjelaskan, dalam mengukur elektabilitas Capres 2024, lembaganya telah menentukan sembilan nama yang sering diperbincangkan belakangan ini kepada pemilih.

“Dari simulasi 9 nama ini, capres veteran Pak Prabowo Subianto karena 2 kali jadi Capres, saat ini memiliki elektabilitas yang paling tinggi ya di angka 23,5 persen,” ujar Adjie dalam keterangan yang disampaikan secara virtual, Kamis, 17 Juni.

Diperingkat kedua, ada nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 15,5 persen. Ketiga, Anies Baswedan 13,8 persen, dan  keempat Sandiaga Uno 7,6 persen.

Selanjutnya, terdapat nama Airlangga Hartarto sebesar 5,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,8 persen, Puan Maharani 2 persen, Erick Tohir 1,9 persen, dan Moeldoko 0,1 persen.

“Sisanya yang belum menjawab di angka 26,5 persen,” ungkap Adjie.

Survei LSI Denny JA melibatkan 1.200 responden, dengan margin of error sebesar 2,9 persen. Adapun, untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan responden.

Pengambilan survei ini dilakukan pada 27 Mei-4 Juni 2021 di 34 Provinsi dengan metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Prabowo dua kali maju menjadi capres. Pada 2014 dia maju bersama Hatta Rajasa yang didukung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, PBB, dan Partai Demokrat melawan Joko Widodo Jusuf Kalla yang didukung PDI Perjuangan, PKB, Partai NasDem, Partai Hanura dan PKPI. Namun Prabowo kalah.

Selanjutnya, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang didukung Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, dan PKS. Mereka melawan Jokowi-Ma'ruf Amin yang didukung PDIP, Partai Golkar, PKB, PPP, Partai NasDem, Partai Hanura, PKPI, dan PSI. Prabowo kalah lagi dalam pemilu ini.