Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer, meyakini PDIP akan mempertimbangkan Ganjar Pranowo untuk diusung pada Pilpres 2024.

Hal ini dikatakan Immanuel menanggapi adanya kenaikkan elektabilitas Ganjar dalam survei terbaru LSI Denny JA. 

Diketahui, hasil survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto menjadi duet yang paling diminati atau populer dengan capaian 30 persen. Mengalahkan pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani. 

"Secara elektabilitas dan elektoral saya yakin bahwa Mas Ganjar akan diusung oleh PDIP, enggak akan lari ke mana-mana PDIP," ujar Immanuel di Jakarta, Kamis, 13 Oktober. 

"Karena mau siapa lagi hari ini yang secara elektabilitas dan elektoral yang cukup signifikan. Ini akan menjadi pertimbangan untuk PDIP kalau PDIP mau menang hattrick," tambah pria yang akrab disapa Noel itu. 

Noel mengibaratkan sosok Ganjar sebagai produk mahal. Di mana secara personel, elektabilitas Ganjar sudah menjuarai beberapa hasil survei. Bahkan dipasangkan dengan calon lain, Ganjar masih tetap unggul. 

"Mas Ganjar hari ini seperti produk mahal. Produk mahal kita lihat beberapa simulasi secara personal tadi disampaikan dari LSI bahwa Mas Ganjar secara personal saja elektabilitasnya tinggi," katanya.

Diketahui, dari hasil survei LSI Denny JA, Ganjar Pranowo memiliki tingkat elektabilitas personal yang tinggi sebagai kandidat capres pada Pilpres 2024. Elektabilitas Ganjar bahkan melampaui capres usungan Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Direktur LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, pada survei terbaru yang dilakukan pada bulan September, Ganjar mengalami kenaikkan dari survei sebelumnya.

"Di bulan September, data terbaru kita menyebutkan bahwa Pak Ganjar mulai melampaui elektabilitas dari Pak Prabowo. Baik dari sisi elektabilitas personal maupun elektabilitas pasangan," kata Adjie, Rabu, 12 Oktober. 

Sementara dari hasil duet, pasangan Ganjar-Airlangga mengalahkan duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 22,8 persen. Serta pasangan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto-Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 23,9 persen.