Bagikan:

YOGYAKARTA – Relawan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani kembali saling bersinggungan. Setelah beberapa elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membentuk Dewan Kolonel, kini muncul Dewan Kopral. Lalu, apa itu Dewan Kolonel dan Dewan Kopral sebenarnya?

Pengertian Dewan Kolonel dan Dewan Kopral

Keberadaan Dewan Kolonel dan Dewan Kopral tak jauh dari tema besar pemilihan umum (Pemilu) yang akan digelar tahun 2024 nanti. Kedua “dewan” tersebut mewakili calon yang akan diusung oleh partai dalam Pemilu 2024.

Secara umum, Dewan Kolonel adalah kelompok yang dibentuk oleh beberapa kader PDIP yang bertugas untuk membantu Puan Maharani di Pilpres 2024 nanti.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PDIP Johan Budi, Dewan Kolonel diperuntukkan sebagai tempat berkumpulnya penggemar Puan. Ia mengatakan bahwa kelompok yang dibentuk tiga bulan lalu tersebut akan berupaya meningkatkan elektabiltas Puan Maharani.

Dewan Kolonel awalnya terdiri dari 6 orang yakni Johan Budi yang merupakan inisiator, Trimedya Panjaitan bertindak sebagai koordinator, Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu, dan Agustina Wilujeng.

Meski berisi kader PDIP, Johan menegaskan Dewan Kolonel tak terikat dengan DPP PDIP. Ia juga mengungkap siapa saja anggota Dewan Kolonel yang kini sudah terbentuk, yakni sebagai  berikut.

  • Koordinator: Trimedya Panjaitan
  • Komisi I: Dede Indra Permana, Sturman Panjaitan
  • Komisi II: Junimart Girsang
  • Komisi III: Trimedya Panjaitan
  • Komisi IV: Riezky Aprilia
  • Komisi V: Lasarus
  • Komisi VI: Adi Satriyo Sulistyo
  • Komisi VII: Dony Maryadi Oekon
  • Komisi VIII: My Esti Wijayati
  • Komisi IX: Abidin Fikri
  • Komisi X: Agustin Wilujeng
  • Komisi XI: Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu

Seolah tak mau ketinggalan, loyalis Ganjar Pranowo pun berencana membentuk kelompok serupa yang dinamai Dewan Kopral. Tugas kelompok tersebut juga mirip, yakni mengawal Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer atau Noel menjelaskan bahwa Dewan Kopral mampu bersaing dengan Dewan Kolonel yang dibentuk untuk meningkatkan citra Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDI-P.

"Kita bakal membentuk juga namanya dewan kopral. Iya dong, kalau elite bisa bentuk dewan kolonel, kita akan bentuk dewan kopral," kata Noel, Rabu 21 September.

Yang menarik dari Dewan Kopral adalah anggotanya diklaim berisi elemen masyarakat, bukan elite politik seperti Dewan Kolonel Puan Maharani.

"Seluruh komponen pendukung, relawan mas Ganjar. Entah itu dari kiai, mahasiswa, buruh, tani, kita akan membentuk dewan kopral," jelasnya.

Noel juga menjelaskan bahwa peresmian kelompok Dewan Kopral akan dilakukan dalam waktu dekat dan digelar di seluruh Indonesia lengkap dengan mengumumkan struktur organisasinya. "Nanti ada, kita akan sampaikan strukturnya dewan kopral itu," pungkas Noel.

Tanggapan Pengamat

Terkait keberadaan Dewan Kolonel, pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa PDIP makin mantap mengusung Puan Maharani sebagai Capres 2024 nanti.

"Terbentuknya Dewan Kolonel ini dengan sendirinya diketahui dan direstui Bambang Pacul yang juga sebagai Ketua Bappilu DPP PDIP. Kalau Bambang Pacul merestui, tentu hal itu atas restu Puan Maharani," kata  Jamiluddin, Kamis, 22 September.

Jamiluddin Ritonga juga mengatakan, saat Dewan Kolonel dan Dewan Kopral bertarung, suara PDIP akan terpecah.

"Pertarungan dua dewan itu tentu menarik untuk diikuti. Apakah Dewan Kopral dapat mengungguli Dewan Kolonel biarlah waktu yang menjawabnya?" pungkas Jamiluddin.

Selain terkait Dewan Kolonel dan Dewan Kopral, dapatkan informasi menarik lainnya dengan mengunjungi VOI.ID.