JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memonitor sejumlah nama calon presiden yang potensial untuk dibahas bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga pertengahan tahun depan. KIB menargetkan pengumuman capres pada September 2023.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek), mengatakan pihaknya memonitor tokoh-tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi untuk Di-endorse dan memenangkan pemilu. Hanya saja, dia belum mau menyebut siapa nama potensial yang tengah menjadi incaran PPP atau pun KIB.
"Kita monitor sampai pada pertengahan tahun depan, karena harus diakui bahwa dalam pemilu presiden secara langsung faktor elektabilitas itu sangat menentukan meskipun hasil survei selalu dinamis," ujar Awiek di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 November.
"Kita belum menyebut nama-nama, tapi ada sejumlah nama potensial yang coba kita endorse. Mudah-mudahan nanti setelah kita perbincangkan, setelah kita usulkan barangkali cocok," lanjutnya.
BACA JUGA:
Awiek tak menampik partainya memantau sosok Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang selalu berada di tiga teratas hasil survei elektabilitas capres 2024. Namun, kata dia, partainya belum memutuskan dan mempersilakan masyarakat menebak nama yang akan dijagokan pada pilpres mendatang.
"Kita belum ada keputusan, sehingga kalaupun publik menebak-nebak ya silakan saja karena kita juga belum merilis nama-nama itu," kata Awiek.
Awiek memastikan, nama capres potensial yang dipilih melalui pemantauan satu semester ke depan akan dipasangkan dengan calon dari internal KIB. Meski begitu, partai anggota KIB juga masih harus mendiskusikan siapa sosok yang layak dimajukan dalam pilpres.
"Paling tidak (dipasangkan) dengan figur dari internal KIB. Entah jadi capres dan cawapres, harapan kita begitu. Meskipun belum menjadi keputusan karena dinamika politik terus kita cermati," pungkasnya.